spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Resmikan Pembangunan Pintu Masuk dan Infrastruktur Baru Pulau Kakaban

TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau terus melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur pada destinasi wisata yang ada di Kabupaten Berau. Salah satunya di Pulau Kakaban, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua.

Salah satunya dengan membangun pintu masuk baru Pulau Kakaban dan tracking baru sepanjang 500 kilometer menuju Danau Kakaban yang merupakan habitat dari Ubur-ubur tanpa sengat.

Untuk itu, Staff Bidang Pengembangan Pariwisata, Andi Nur Syamsi mengatakan pembangunan pintu masuk baru Pulau Kakaban menunggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) TA Kabuparen Berau tahun 2023 sebesar Rp 3,8 miliar.

“Anggaran tersebut meliputi tambat perahu, tracking, plaza pelataran mini, landmark, jembatan laguna, kantor pengelola, dua unit toilet dan dermaga apung danau Ubur-ubur,” ucapnya.

Dirinya menyampaikan pembangunan pintu masuk baru Pulau Kakaban yang merupakan upaya pemkab untuk mengimplementasikan wisata berkelanjutan yaitu dengan membatasi kunjungan wisatawan untuk menjaga kelestarian ekosistem Pulau Kakaban terjaga.

“Hal ini dilakukan sebagai respon atas isu global terkait pencegahan kerusakan alam,” tuturnya.

Selain itu, dikatakannya pembangunan ini merupakan program unggulan daerah sebagai akselerasi persiapan Kabupaten Berau sebagai penyanggah atau mitra IKN di sektor pariwisata.

“Dengan adanya pembangunan ini dapat meningkatkan pendapatan pada sektor pariwisata melalui retribusi. Pemerintah kampung akan mendapatkan manfaat disektor ekonomi dari pengelolaan Pulau Kakaban secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Namun, dijelaskannya pembangunan tersebut masih dalam tahap pertama. Akan ada pengerjaan lanjutan untuk menyempurnakan destinasi wisata di Pulau Kakaban.

“Melalui Disbudpar Berau akan berupaya melanjutkan pembangunan dan pengembangan pintu masuk baru ini baik melalui APBD Perubahan tahun 2024 dan APBD Murni 2025,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan pembangunan pintu masuk baru Pulau Kakaban ini menjadi kebanggaan kita bersama. Dikarenakan beberapa waktu yang lalu destinasi wisata Pulau Kakaban sempat ditutup untuk sementara waktu.

“Alhamdulillah ini menjadi awal pulihnya destinasi wisata Pulau Kakaban,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara jika destinasi wisata Pulau Kakaban dibuka kembali untuk tidak menghilangkan keaslian dari Pulau Kakaban.

Kemudian, dirinya menyampaikan wisata Pulau Kakaban ini merupakan anugrah besar yang dimiliki oleh Kabupaten Berau. Terlebih lagi, di Danau Kakaban ini memiliki Ubur-ubur tanpa sengat yang hanya ada di dua tempat di Dunia. Salah satunya di Pulau Kakaban ini.

Menurut informasi, di Danau Kakaban ada empat macam spesies Ubur-ubur tanpa sengat ini, yakni Ubur-ubur Bulan (Aurelia Aurita), Ubur-ubur Totol (Mastigias Cf Papua), Ubur-ubur Kotak (Tripedalia Cystophora), dan Ubur-ubur Terbalik (Cassiopea Ornata). Ubur-ubur totol dan ubur-ubur terbalik paling banyak ditemui.

“Kita semua berharap destinasi wisata Pulau Kakaban ini dapat dirawat dengan sebaik-baiknya. Yang terpenting, menjaga kebersihan dari sampah-sampah yang dapat merusak habitat asli Ubur-ubur ini,” tandasnya. (adv/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER