spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPBD Tarakan Catat 28 Kejadian Longsor, Kerugian Capai Rp 450 Juta

TARAKAN – Sepanjang Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan mencatat 28 kejadian tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda Tarakan belakangan ini.

Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep menuturkan, sebanyak tiga orang telah meninggal akibat musibah longsor. Selain korban jiwa, kerugian secara materil juga dialami para pemilik bangunan atau rumah.

Yonsep merinci puluhan unit bangunan mengalami kerusakan. Mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga berat.
Berdasarkan data yang baru dihitung, dua unit bangunan mengalami kerusakan berat, lima unit rumah mengalami kerusakan sedang, dan lima unit rumah yang mengalami kerusakan ringan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 459.960 juta.

“Untuk nilai kerugian material sebanyak 38.760 juta dari dua rumah yang baru di hitung belum semua tadi. Kerusakan ini membuat kerugian yang sangat besar,” ungkap Yonsep pada Jumat (31/1/2025).

Dia mengungkap kejadian tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kota Tarakan seperti Tarakan Barat, Tarakan Tengah, Tarakan Timur dan Tarakan Utara. Dimana titik terbanyak terjadi tanah longsor ialah Tarakan Barat.

“Kejadian tanah longsor terdapat 28 titik dari akhir Desember hingga akhir Januari 2025,” ungkapnya.

Akibat cuaca ekstrem, pada tahun 2024 pihaknya menangani 250 titik longsor.“Tahun lalu kami ada 250 titik bertambah lagi sekarang. Januari aja sudah 38 kasus bencana tetapi 80 persen adalah bencana tanah longsor,” pungkasnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER