spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banjir di Tanjung Palas Timur Berangsur Surut

TANJUNG SELOR – Kondisi terkini banjir di sejumlah Desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur berangsur surut.

Dikabarkan sebelumnya, telah terjadi banjir di Desa Tanjung Agung, Wonomulyo, Sajau Metun, Sajau Pura, dan Sajau Hilir akibat luapan air sungai di tiap Desa yang ada. Melalui rilis resmi yang disampaikan lewat WhatsApp group, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha melalui kasi humas IPDA Magdalena Lawai menuturkan sejumlah desa yang dilaporkan banjir saat ini sudah mengalami surut.

Salah satunya di Desa Sajau Metun, kondisi banjir berangsur surut. Namun air banjir masih menggenangi akses jalan dan rumah yang berada di RT. 01 dan Rt. 02. Tapi, akses jalan sudah bisa dilintasi oleh kendaraan sepeda motor dan mobil.

“Diperkirakan Jumlah rumah masyarakat yang masih terdampak banjir kurang lebih 50,” ucapnya dikutip dari rilis resminya.

Sedangkan, Desa Sajau Pura masih menggenangi akses jalan yang berada di Rt.03 dan Rt.04. Kondisi ini dikarenakan daerah tersebut pinggir sungai dan dataran rendah sehingga tidak bisa di lewati kendaraan. Ketinggian air yang meluap kejalan sepaha orang dewasa.

Namun rumah masyarakat yang berada di pinggir sungai rata-rata panggung sehingga tidak sampai kelantai rumah. Terdapat 2 Rt. terdampak banjir Yaitu Rt.03 dan Rt.4 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 50 dan saat ini banjir berangsur surut. Demikian juga di Desa Sajau Hilir sudah berangsur surut.

Diketahui, Ketinggian air yang meluap kejalan semata kaki orang dewasa. Terdapat 3 RT terdampak banjir Yaitu RT 05, RT 07 dan RT 08 dengan Jumlah rumah masyarakat yang terdampak banjir 60 rumah dan saat ini air banjir di perkirakan masih naik.

Sampai saat ini Desa yang masih terendam banjir hanya tinggal Desa Sajau Metun, Desa Sajau Pura dan Desa Sajau Hilir.

“Ketiga desa tersebut masih terendam banjir dikarenakan kiriman air dari desa Tanjung Agung dan Desa Wonomulyo,” ucapnya.

Penyebab terjadinya banjir dikarenakan tingginya curah hujan selama 5 hari belakangan ini. Dan beralih fungsinya hutan menjadi lahan perkebunan baik perkebunan masyarakat maupun perusahaan. (tin/and)

Reporter: Martinus Nampur
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER