spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sediakan Ruang dan Kesempatan Yang Sama untuk Siapapun

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan menghadiri perayaan hari distabilitas internasional 2023, di Tanjung Selor, Kaltara, Sabtu (9/12/2023), sekaligus pengukuhan kepengurusan yang dihadiri oleh kelompok distabilitas se-Kaltara.

Dalam kesempatan itu, Yansen mengajak seluruh elemen masyarakat, bahwa sahabat distabilitas ini menerima keadaan mereka, ini bukan sebuah pilihan.

“Dan kita yang sehatpun, katakan seperti itu, yang dilengkapi dengan penca indra yang sehat, itu juga bukan pilihan. Tapi, sebuah keadaan yang kita terima dari anugrah Tuhan yang diberikan kepada kita semua,” ujarnya.

Untuk itu, kepada siapapun mesti menyadari hal ini terlebih manusia sebagai insan bangsa Indonesia. “Apapun keadaan kita, bagimanapun keberadaan kita, kita memiliki ruang, kesempatan dan harapan yang sama terhadap bangsa dan Negara ini,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan, kehadiran pemerintah mesti memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun, sebagai warga Negara. Terhadap seluruh masyarakat Kaltara, kiranya untuk memberikan ruang kepada kelompok distabilitas untuk memberi pengabdian.

“Penyandang disabilitas memang kurang pada apa yang ada pada diri kalian,tapi kalian juga sama memiliki hak untuk memberikan yang terbaik bagi diri kalian, keluarga, masyarakat dan bagi Bangsa kita,” tuturnya.

Tidak ada yang sempurna di mata Tuhan, yang lengkap sekalipun dari sisi panca Indranya pasti memliki kekurangan. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi siapapun sebagai warga negara.

“Untuk itulah, saya menegaskan sekali lagi agar memberikan perhatian kepada mereka, saya yakin mereka akan memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah kita,” terangnya.

Terhadap sahabat distabilitas, wakil Gubernur mengajak untuk tidak melihat kekurangan yang dimiliki, tapi sepanjang kalian mempunyai pikiran, punya hati, punya energi,bangkitlah semangat kalian dan berikan yang terbaik.

Tema yang diangkat,pada perayaan hari distabilitas internasional ini, yaitu “melangkah bersama untuk kesetaraan”. yang di suport oleh yayasan Faqih Hasan Centre.

Ketua yayasan Faqih Hasan Centre, Hasanuddin menambahkan sahabat distabilitas butuh pengakuan dan kesetaraan. “Mereka membutuhkan itu di tengah keberadaan kita,” ucapnya.

Kegiatan itu, dilaksanakan dengan maksud mengingatkan kita bahwa sahabat distabilitas dengan kita itu tidak ada bedanya. “Sahabat dan teman-teman saya yang distabilitas, mereka memiliki keahlian yang tidak kita miliki,” tegasnya.

Dia mengambil contoh, ketua HWDI Nunukan, Kaltara telah mempekerjakan teman-temannya sesama distabilitas. Ia merupakan desainer dan telah merancang baju putri pariwisata Makasar. “Apakah kita bisa seperti itu? belum tentu. Tapi, tentu mereka butuh suport daripada kita, terutama kita di pemerintahan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, ketua Himpunan Wanita Distabilitas Indonesia (HWDI) Kaltara, Darah saat dikonfirmasi menerangkan peran dari pemerintah dalam melihat kaum distabilitas, untuk saat ini terlihat sudah mulai terbuka dibandingkan sebelumnya.

“Jujur, sebelumnya kehadiran kami itu tidak direspon dengan baik oleh pemerintah.Melalui yayasan ini, eksistensi kami mulai terkenal, kami dipedulikan dan dibuka ruang dan kesempatan yang sama bagi yang lain,” ungkap Darah.

Darah berharap, kepada pemerintah daerah kedepannya supaya melihat sahabat distabilitas itu ada. “Saya berharap kepada pemerintah daerah, kedepannya melihat kami itu ada, melihat kami itu bisa tanpa dikasihani,” harap Darah.

Ia menuturkan, sahabat distabilitas di wilayah terpencil masih banyak yang perlu uluran tangan dari pemerintah. “Semoga kehadiran pemerintah dapat menjangkau sahabat distabilitas yang berada di wilayah terpencil,” tutupnya. (tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER