spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Zero Stunting jadi Target Bersama

TANJUNG SELOR – Fokus pembangunan pemerintah Bulungan, salah satunya menuntaskan angka stnting di Bumi Tenguyun. Tak tangung-tanggung, pemkab Bulungan menargetkan tahun 2024, bisa zero stunting. Penanganan dilakukan secara masif dengan sosialisasi dan pemberian paket bantuan bagi ibu dan bayi.

Bupati Bulungan, Syarwani menyampaikan pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional, yang telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada tahun  2024. Itu juga menjadi target Nasional,” ujar Syarwani, Rabu (1/11/2023).

Untuk di Kabupaten Bulungan, lanjut Syarwani sesuai dengan  data operasi timbang pada Agustus 2023, jumlah balita pendek dan sangat pendek sebanyak 112 orang atau sebesar 16.64 persen dari total balita yang diukur.

Hasil, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, sambung Bupati, tingkat prevalensi stunting di Bulungan menempati angka 18,9 persen. Meski begitu, Pemda Bulungan menargetkan zero stunting. Target tersebut, untuk memastikan kondisi anak di Bulungan sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.

Dikatakan, titik kerawanan kasus stunting dimulai sejak pra nikah atau pasangan usia subur, kehamilan hingga 1000 hari sejak kelahiran. Untuk mengantisipasi stunting, maka semua pihak, mulai dari desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten harus bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi untuk memastikan kasus stunting tidak terjadi di daerah.

Dirinya berharap,para kepala desa bisa ikut serta menuntaskan angka stunting lewat alokasi anggaran Dana Desa (DD). “Sehingga rencana pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting bisa lebih maksimal,” tutrnya.

Terpisah,Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono mengatakan, ada dua kecamatan yang akan dilakukan intervensi penanganan stunting. Seperti di Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Sekatak. “Untuk itu, saya berharap ada peran serta semua pihak. Dalam rangka percepatan penurunan stunting,”terangnya.

Sesuai SSGI 2022, kata dia tingkat prevalensi stunting di Bulungan masih 18,9 persen. Turun dari tahun sebelumnya sebesar 5,1 persen. “Jadi angkanya cendrung membaik dari tahun ke tahun. Dan kita terus berupaya untuk mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah pusat,” tutupnya. (adv/tin/and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER