TANJUNG REDEB – Kelanjutan pembangunan Jembatan Muara Lesan di Kecamatan Kelay terus didorong Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga. Dia mengungkapkan, pembangunan jembatan tersebut telah dimulai pada tahun 2019 silam, namun terhenti karena keterbatasan anggaran. Terlebih, adanya permintaan dari masyarakat sehingga realisasi pembangunan mesti diprioritaskan pada tahun 2024 mendatang.
Dikatakan Saga, pihaknya telah menyuarakat kelanjutan pembangunan Jembatan Muara Lesan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Karena, selain dari permintaan masyarakat, juga rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terselesaikan saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu.
“Kita sudah suarakan pada rapat sebelumnya. Hampir 80 persen Badan Anggaran pembangunan jembatan harus tuntas. Belum lagi rekomendasi KPK jangan ada bangunan mangkrak,” terang Saga saat dijumpai di ruang kerjanya.
Dirinya mengaku, pada saat proses penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) bersama pihak DPUPR telah membahas perencanaan pembangunan Jembatan Muara Lesan sudah.
Hanya saja, ungkap Saga, belum sampai pada pembahasan secara rinci mengenai mekanisme pembangunan jembatan tersebut. “Nanti saat rapat R-APBD akan dibahas secara rinci bagaimana gambarannya. Mudah mudahan bisa terjawab saat pelaksanaan rapat,” imbuhnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap, pembangunan yang belum terselesaikan akan di prioritas pada tahun 2024 mendatang. “Jangan sampai mangkrak lagi. Tahun ini dibangun, belum tuntas tapi tahun berikutnya tidak dianggarkan kembali. Malahan ada bangunan baru,” tandasnya. (adv/and)