TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau telah meluncurkan 100 Kamus Bahasa Barrau pada edisi pertama tahun 2023. Hal ini sebagai inventarisasi dalam menjaga kelestarian bahasa daerah Berau.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong mengaku sangat menyambut baik kamus tersebut. Dirinya mendorong untuk menyosialisasikan hal tersebut ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Berau.
“Itu bisa segera disosialisasikan melalui sekolah-sekolah dalam memperkenalkan bahasa daerah bagi anak-anak kita sebagai generasi muda,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini penutur Bahasa Berau semakin berkurang. Terlebih kabupaten dengan sebutan Bumi Batiwakkal ini menjadi daerah ras majemuk dengan banyaknya pendatang. Sehingga, Bahasa Berau mulai kurang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
“Kita mengharapkan di sekolah-sekolah ini ada pelajaran ekstrakurikuler terkait pembelajaran bahasa dan budaya Berau. Jadi perlu dilestarikan jangan sampai bahasa daerah ini hilang,” tandasnya. (adv/and)