TARAKAN – Kasus pembunuhan seorang wanita berinisial N (20) yang terjadi pada Sabtu (26/8/2023) lalu, masih diselimuti misteri hingga saat ini. Sebagaimana diketahui, N merupakan penyedia jasa prostitusi online yang ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit kabel di indekos Jalan Lumpuran, Kampung Satu, Kota Tarakan.
Kini 1 bulan telah berlalu namun pihak kepolisian belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap gadis malang tersebut. Sejumlah fakta pun masih menjadi misteri dalam kasus pembunuhan N. Mulai dari sosok dan jumlah pelaku, motif pelaku menghabisi nyawa dan kapan tepatnya ia dibunuh.
Kasatreskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa 27 saksi dari yang sebelumnya 26 orang. Penambahan saksi ini berasal dari pelanggan yang pernah memakai jasa korban. ”Kami masih berputar-putar di sana, terus memerika pemakai jasa,” ucapnya, Selasa (26/9/2023).
Dari pemeriksaan terhadap 27 saksi tersebut, Randhya mengungkapkan bahwa sudah mengarah pada salah satu terduga pelaku. Namun dia enggan menyebutkan siapa orang tersebut karena masih membutuhkan bukti tambahan. “Yang mengarah sampai saat ini ada tapi masih diduga kita masih membutuhkan bukti-bukti dan petunjuk yang lain,”ungkapnya.
Dia menyebut pihaknya mengalami berbagai kendala dalam upaya mengungkap dalang di balik kasus pembunuhan wanita cantik tersebut. Kendala yang dihadapi dalam mengungkap kasus tersebut yakni minimnya saksi yang menguatkan. Selain itu, alat bukti lain yang dapat dijadikan petunjuk sangat tidak mendukung, seperti tidak adanya rekaman cctv di sekitar lokasi.
Saat disinggung terkait hasil pemeriksaan DNA dari tim Lapfor, dia menyebut masih menunggu hasil analisa dari profesor. “DNA masih dianalisa sama profesornya, DNA mana yang ada match nya dari para saksi yang telah terperiksa,” katanya.
Namun dia belum bisa memastikan kapan hasil itu akan keluar.
Randhya tak menampik bahwa di TKP banyak ditemukan DNA. Hal itu bukan tanpa sebab, mengingat lokasi tersebut sering dimasukin orang. “Jadi tiap hari tu tiga atau empat orang silih berganti masuk tapi yang bisa jelaskan adalah orang yang ahlinya,” sambungnya.
Sementara untuk hasil koordinasi dengan perusahaan Michat, sejauh ini pihaknya belum menemukan akun Michat korban yang lain.” Dari tiga akun yang telah ditemukan namun dari tiga akun itu yang mendekati hari kejadian tidak ada, yang ada riwayat lama di (23/82023) di atas tanggal itu tidak ada,” ucapnya.
Kilas Balik Kasus Pembunuhan!
Keberadaan jasad N pertama kali diketahui pada Sabtu (26/8/2023) pukul 08.30 Wita. Orang yang pertama kali melihatnya adalah tetangga sebelah kamar korban. Yang pada saat itu ingin mengambil loundry. Sementara N terakhir kali ditemukan sebelum meninggal dunia, pada pukul 23.00 Wita.
Saat ditemukan N sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terlilit kabel. Berdasarkan hasil visum, diketahui korban meninggal dunia disebabkan karena kekurangan oksigen. Sementara dari hasil autopsi diketahui organ tubuh korban masih dalam keadaan bersih dan tidak ditemukan racun ataupun alkohol. Polisi menyebut terdapa kendala lainnya dalam mengungkap kasus ini yakni, korban N sering bergonta-ganti nomor handphone. Hingga Agustus 2023 ini, korban memiliki 12 nomor handphone. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika