TARAKAN – Maraknya teror bakar tumah menggunakan minyak tanah menjadi sorotan Wali Kota Tarakan, Khairul. Ditegaskannya, Siskamling harus dihidupkan.
Dia menerangkan, ronda atau patroli di sekitar tempat tinggal harus dihidupkan kembali karena merupakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
“Siskamling juga diperlukan karena pemerintah tidak dapat mendeteksi seluruh hal, sehingga harus bersinergi dengan masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (9/8/2023).
Orang nomor satu di Bumi Paguntaka itu menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk kembali mengaktifkan Siskamling. “Saya akan kumpulkan RT, Lurah dan Camat dengan tujuan memaksimalkan siskamling, apalagi jelang memasuki tahun politik,” tuturnya.
Khairul juga meminta masyarakat tidak menyebarkan isu yang belum tentu benar. Selain itu, jika melihat hal yang mencurigakan, segera melaporkannya ke aparat kepolisian.
“Jangan diolah menjadi isu yang macam-macam. Kalau memang ada tindak pidana, silahkan lapor ke aparat hukum, terlebih jika ada barang bukti,” tegasnya.
Demi memaksimalkan Siskamling, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan juga sudah melakukan perbaikan di beberapa Poskamling yang dibantu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Yang paling penting, harus ada yang menjaga Poskamling. Kalau tidak mau menjaga, berarti ikut iuran untuk penjaga. Kami harap bisa gantian lah,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, teror bakar rumah dalam sepekan terakhir terjadi di Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah. Pelaku meneror dengan menumpahkan minyak tanah. Tercatat, sudah ada enam kali upaya pembakaran rumah warga. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika