TARAKAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Utara kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi aparatur Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), yang kali ini dipusatkan di Kota Tarakan.
Kepala Bidang Lintas Kebakaran Satpol PP Provinsi Kaltara, Hasnan Mutaqim menegaskan pentingnya kegiatan ini, sebagai upaya penguatan kapasitas anggota Linmas dalam menghadapi berbagai potensi bencana, khususnya kebakaran.
“Pelaksanaan ini adalah kegiatan bimbingan teknis untuk aparatur Satuan Perlindungan Masyarakat. Untuk sementara ini kita laksanakan di Kota Tarakan, tapi sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Kaltara,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Menurut Hasnan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diawali dengan pemaparan materi teori dari berbagai narasumber, termasuk dari internal Satpol PP Provinsi Kalimantan Utara, perwakilan Satpol PP Kota Samarinda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepolisian, hingga dari pihak Pemadam Kebakaran.
Sebanyak 20 personel Linmas dari 20 kelurahan di Kota Tarakan diikutsertakan dalam kegiatan ini, dengan masing-masing kelurahan mengirimkan satu orang perwakilan.
“Kegiatan ini mengacu pada Permendagri Nomor 26 Tahun 2020 tentang Satlinmas. Dalam aturan itu dijelaskan bahwa salah satu tugas utama Linmas adalah penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, termasuk kebakaran yang sering terjadi di wilayah perkotaan seperti di Tarakan,” jelas Hasnan.
Dia juga menyebut bahwa peran Linmas sangat vital, sebagai pihak pertama yang berada di lokasi kejadian sebelum petugas pemadam kebakaran datang.
“Minimal mereka bisa melakukan penanganan awal sebelum tim Damkar tiba,” imbuhnya.
Adapun pelatihan praktis yang dilakukan pada hari kedua, meliputi berbagai materi teknis, mulai dari teknik dasar penyelamatan, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), pemakaian nozzle, hingga simulasi pemadaman api yang dibimbing langsung oleh petugas dari kepolisian dan pemadam kebakaran.
“Latihan hari ini mencakup pengenalan alat pemadam, pemakaian tas perlindungan, penggunaan tongkat T, serta simulasi penyemprotan dengan nozzle,” kata Hasnan.
Dia berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan para anggota Linmas di tingkat kelurahan, sehingga mereka dapat menjalankan peran mereka dengan lebih baik dan profesional saat berada di lapangan.
“Harapan kami tentu ke depan Linmas bisa lebih siap, lebih percaya diri, dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat, terutama dalam penanganan bencana kebakaran,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
