TANJUNG SELOR – Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, mendampingi kunjungan Kardinal Ignatius Suharyo dalam rangkaian kegiatan pastoral di wilayah Kalimantan Utara, yang berlangsung Rabu-Kamis, 11–12 Juni 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian dari peringatan Tahun Yubelium Umat Katolik TNI–Polri Keuskupan Tanjung Selor. Selain mempererat kebersamaan umat, momen ini menjadi ajang pembinaan iman dan penguatan spiritual bagi anggota TNI–Polri di wilayah perbatasan.
Kedatangan Kardinal disambut secara adat oleh Kapolda Kaltara dengan pengalungan selempang dan tarian tradisional dari Polwan Polda Kaltara.
Turut hadir mendampingi Kardinal antara lain Romo Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Romo Paulus Ardhianto, Laksma TNI Antonius Widyo, Kolonel Kes. Chatarina Lita Kristiani, serta sejumlah tokoh gereja dan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kardinal Suharyo memimpin rekoleksi rohani dan Misa Syukur Tahun Yubelium bersama umat Katolik TNI–Polri. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi iman yang memperkuat semangat pengabdian mereka terhadap negara.
Di akhir kunjungan di Mapolda Kaltara, dilangsungkan pelantikan pengurus Ordo Canonicorum Indonesia (OCI) umat Katolik TNI–Polri Keuskupan Tanjung Selor.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Kardinal, yang sekaligus memberikan berkat kepada para pengurus terpilih.
“Kehadiran beliau memberikan semangat spiritual dan penguatan moral bagi kami yang bertugas di wilayah perbatasan. Ini menjadi pengingat bahwa pengabdian harus berakar dari nilai-nilai iman,” ungkap Kapolda Kaltara.
Hari berikutnya, Kapolda kembali mendampingi Kardinal dalam kegiatan Sarasehan Sambung Rasa bersama umat Katolik TNI–Polri dan Paroki St. Gabriel Nunukan di PLBN Sungai Nyamuk, Sebatik.
Rombongan menempuh perjalanan laut selama tiga jam sebelum disambut oleh Wakil Bupati Nunukan, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Dalam sapaan pastoralnya, Kardinal menegaskan pentingnya peran keuskupan kategorial bagi umat Katolik di lingkungan TNI–Polri. Ia juga membagikan buku doa dan rosario sebagai wujud berkat dan penguatan iman.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Rumah Dua Negara dan Patok Perbatasan RI–Malaysia di Aji Kuning, serta penyerahan bingkisan kasih kepada warga perbatasan. Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi penegas komitmen gereja terhadap kebersamaan lintas iman, penguatan institusi, dan kepedulian terhadap mereka yang mengabdi di garis terdepan NKRI. (*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
