TARAKAN — Pencarian terhadap Muhammad Fathir Adhar (13), anak yang dilaporkan tenggelam di Muara Sungai Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu kemarin, akhirnya membuahkan hasil. Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari kedua pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, melalui Kepala Seksi Operasi Dede Hariana, mengungkapkan bahwa korban ditemukan pada pukul 14.50 WITA, sekitar dua nautical mile (nokelul) dari lokasi kejadian (LKP).
“Alhamdulillah pada hari kedua operasi SAR, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ditemukan dalam posisi telungkup di perairan Tengkayu II, tidak jauh dari lokasi korban dilaporkan tenggelam saat berenang,” ujar Dede.
Evakuasi korban dilakukan secepatnya menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk proses lebih lanjut. Proses pencarian dibantu oleh masyarakat sekitar dan para nelayan yang turut serta menyisir perairan.
Dede menjelaskan, bahwa waktu pencarian selama dua hari sesuai dengan “golden time” dalam kasus korban tenggelam anak-anak.
“Untuk anak-anak biasanya dua hari, kalau dewasa tiga hari. Dan hari ini, tepat di hari kedua, korban berhasil ditemukan mengambang di permukaan,” tambahnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh personel ditarik kembali ke satuan masing-masing.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
