TANJUNG SELOR – Polda Kalimantan Utara (Kaltara), laksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian zebra kayan 2023, Senin (4/9/2023).
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya dalam kesempatan itu menuturkan, operasi zebra Kayan 2023, dalam rangka memaksimalkan persiapan pengamanan Natal dan Tahun baru, serta pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
“Maka pengemban fungsi lalu lintas Polda Kaltara, menggelar operasi Kepolisian Kewilayahan Dengan sandi Zebra Kayan 2023, yang mengambil tema Kamseltibcar lantas yang kondusif menuju pemilu damai 2024,” ucap Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya.
Dia katakan, operasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran, disiplin dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas. Sehingga dapat menekan angka pelanggaran, kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Pelaksanaan Operasi Zebra Kayan Tahun 2023, diharapkan dapat memberikan dampak nyata terhadap perilaku dan kesadaran masyarakat dalam berkendara. Sehingga, apa yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dapat terwujud,” terangnya.
Dalam amanatnya, Kapolda Kaltara menekankan kepada seluruh personil yang terlibat operasi, untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tangggung jawab. “Terus kedepankan sikap humanis, senantiasa menjaga kesehatan, meningkatkan kewaspadaan dan mengetumakan keselamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha menambahkan operasi zebra kayan tahun 2023, merupakan bentuk operasi pemeliharaan keamanan pada bidang lalu lintas.
“Dalam operasi ini, kita kedepankan kegiatan yang bersifat edukatif, persuasif dan humanis. Dengan didukung dengan penegakan hukum secara elektronik baik statis dan mobile serta teguran simpatik,” tuturnya.
Jadi hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran , disiplin dan kepatuhan hukum masyarakat. Dalam berlalu lintas supaya dapat menegakkan angka pelanggaran lalulintas.
Adapun tujuh target operasi zebra kayan 2023, diantranya pengemudi dan pengendara bermotor mengunakan ponsel, masih di bawah umur, pengendara sepeda motor membawa lebih dari satu penumpang.
Pengendara tidak mengunakan helem sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), penggemudi tidak mengunakan safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol,pengendara melebihi batas kecepatan. (tin/and)
Reporter: Martinus Nampur
Editor:Â Andhika