spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sebengkok Jadi Penyumbang Kasus Stunting Tertinggi di Tarakan

TARAKAN – Berdasarkan data prevalensi stunting 2023, Sebengkok merupakan wilayah penyumbang kasus stunting tertinggi di Kota Tarakan dengan total 141 kasus. Hal ini mengacu pada data Dinas Kesehatan Kota Tarakan per Maret 2023, yang diterima Kaltimtara belum lama ini.

Paulina Bura, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tarakan mengatakan berdasarkan data yang ada puskesmas Sebengkok menyumbang stunting tertinggi dengan 141 kasus. Kemudian Puskesmas Juata 124, lalu Puskesmas Gunung Lingkas 120. Selanjutnya, Puskesmas Pantai Amal 106, Puskesmas Karang Rejo 100, dan terakhir Puskesmas Mambrungan 93.

Ia mengungkapkan angka stunting di Kota Tarakan terus mengalami penurunan. Pada 2022, lanjut Paulina, angka stunting di Tarakan sebesar 6,39 persen atau 811 kasus. Namun pendataan terbaru pada 13 Maret 2023, angka stunting di Tarakan menurun menjadi 6,16 persen atau 684. Artinya ada penurunan 127.
” Data stunting ini dihitung berdasarkan pada sistem elektonik pencatatan Dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat (E-PPGM),” ucapnya di Tarakan

Ia menyebut menurunnya kasus stunting di Kota Tarakan disebabkan karena selama ini Dinkes Tarakan melakukan berbagai upaya. “Seperti melakukan analisis situasi, rembuk stunting, Perwali, pengukuran dan publikasi stunting, dan lain sebagainya,” ucapnya. Selain itu, juga membuat strategi spesifik di bidang kesehatan,yakni : memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Bumil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita kurus, tablet tambah darah pada remaja, catin, dan ibu hamil hingga aksi bumil sehat. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER