TARAKAN – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan menyampaikan sejumlah imbauan penting kepada 150 calon jemaah haji.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tarakan, H. Asmawan, menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
Dia mengimbau para jemaah untuk rutin berolahraga, menjaga pola makan, serta cukup beristirahat agar kondisi tubuh tetap prima dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.
“Aspek kesehatan menjadi perhatian utama. Kami terus mengingatkan jemaah agar menjaga kebugaran, terutama menghadapi ibadah haji yang cukup menguras tenaga,” ujar H. Asmawan, Senin (21/4/2025).
Khusus bagi jemaah lanjut usia dan disabilitas, akan diberikan pendampingan ekstra selama menjalankan rangkaian ibadah, terutama di puncak haji yang berlangsung di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). “Mereka akan mendapat kemudahan, seperti tidak perlu turun dari bus saat di Muzdalifah dan langsung diarahkan ke Mina, agar terhindar dari kelelahan dan kepadatan jemaah,” jelasnya.
Menanggapi kondisi cuaca di Arab Saudi yang cukup ekstrem dan cenderung panas, Kemenag Tarakan juga telah memberikan edukasi kepada para jemaah, agar tetap menjaga daya tahan tubuh dan mewaspadai risiko kesehatan akibat cuaca.
Selain itu, H. Asmawan juga mengingatkan para jemaah untuk tidak membawa barang bawaan secara berlebihan, khususnya bahan makanan yang dilarang oleh maskapai penerbangan. “Kami minta agar jemaah membawa barang seperlunya. Tidak perlu membawa makanan seperti lombok awetan, tumis, atau bahan cair lainnya. Di sana, makanan khas Indonesia sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara,” tegasnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan seluruh jemaah asal Tarakan dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, nyaman, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam