TARAKAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat, masih belum dapat dilaksanakan di Kota Tarakan.
Padahal sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan merencanakan memulainya pada hari ini, Senin (3/2/2025).
Pj Wali Kota Tarakan, Bustan mengungkap, alasan ditundanya program andalan Presiden Subianto tersebut.
Dari koordinasinya dengan Satker atau Kepala Dapur Tarakan yang dipercaya oleh Badan Gizi Nasional (BGN) mengurusi MBG. Hasilnya, Tarakan kembali menunda pelaksanaan MBG.
“Kota Tarakan dengan segala permohonan maaf kepada masyarakat lagi-lagi belum siap melaksanakan MBG,” ucap Bustan, Senin (3/2/2025).
Padahal, kata Bustan, seluruh stakeholder di Pemkot Tarakan sudah siap. “Tapi dari yang leading sektornya dari BGN-nya belum siap, karena ketika sudah running maka tidak boleh stop dan harus berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, banyak hal yang menjadi pertimbangan BGN menunda pelaksanaan MBG di Tarakan.
Dia menduga karena minimnya anggaran. “Ketika kita order harus dibayar kalau saya lihat itu, mungkin yah mungkin,” jelasnya.
Namun Bustan meminta untuk mengonfirmasi ulang kepada Kepala Satker. Sebab mereka yang memiliki wewenang untuk menjawabnya. Pihaknya hanya berwenang sebagai penunjang program MBG.
Lanjutnya, Pemkot Tarakan siap membantu segala kekurangan dalam pelaksanaan MBG. Bahkan, dia sudah memerintahkan OPD untuk berkolaborasi menyukseskan MBG. Hanya saja tidak siap mensupport dalam bentuk anggaran.
“Sampai dengan pembenahan infrastruktur kemaren, kita turun kita bantu bersama Dandim terkait dengan area manuver kendaraan yang akan mendistribusikan paket-paket ke sasaran,” katanya.
Kendati belum ada kepastian dari BGN terkait pelaksanaan MBG, namun dia menargetkan dimulai pada Februari ini. “Maunya saya di Februari ini sudah dilaksanakan, maunya saya sebelum puasa,” ucapnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam