TENGGARONG – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memperkuat sektor pertanian di kawasan hulu dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pertanian. Langkah ini bertujuan memastikan pembangunan sektor pertanian berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menegaskan pentingnya data lapangan dalam perencanaan dan monitoring program pertanian. “Data ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik di tiap kawasan dan mengatasi permasalahan strategis yang dihadapi petani secara tepat,” ujarnya.
Pendataan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik lahan hingga akses petani terhadap teknologi, alat pertanian, dan infrastruktur pendukung. Salah satu contoh nyata adalah laporan dari kelompok tani di Kecamatan Kembang Janggut yang menyebutkan adanya genangan air di ratusan hektare sawah akibat kurangnya saluran pembuangan.
“Genangan air ini menghambat proses tanam dan panen, sehingga produktivitas menurun. Kami akan memprioritaskan perbaikan irigasi untuk mengatasi masalah ini,” tambah Taufik.
Distanak Kukar juga berencana memperkuat koordinasi dengan instansi terkait guna mempercepat penyelesaian permasalahan infrastruktur. Selain fokus pada irigasi, pemerintah daerah akan meningkatkan pengadaan alat dan mesin pertanian untuk mendukung efisiensi pengolahan lahan.
Menurut Taufik, pengembangan sektor pertanian di kawasan hulu merupakan salah satu prioritas pemerintah daerah. Distanak Kukar juga berkomitmen mendampingi petani dalam menerapkan teknologi dan metode pertanian modern. Komunikasi yang baik antara petani dan pemerintah daerah diharapkan mampu mempercepat penyelesaian permasalahan di lapangan.
“Dengan sarana dan prasarana yang memadai, produktivitas petani akan meningkat, yang pada akhirnya turut mengangkat kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)