TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata berbasis potensi lokal. Salah satu langkah terbaru adalah penyediaan satu unit kapal wisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangempang di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Kapal wisata dengan kapasitas 10 orang ini akan menjadi fasilitas utama untuk mendukung paket wisata diving di kawasan tersebut. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, menyebutkan bahwa pemberian kapal ini bertujuan memperkuat infrastruktur wisata bahari di Muara Badak.
“Kapal ini diharapkan dapat membantu pengelolaan dan pemasaran wisata bahari, terutama wisata diving yang menjadi daya tarik utama di kawasan ini,” ujar Ridha, Kamis (21/11/2024).
Ridha menjelaskan, Pokdarwis Pesona Pangempang telah berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Perikanan setempat yang didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar. Sinergi lintas sektor ini mencakup penyediaan peralatan diving yang akan dikelola bersama oleh Pokdarwis dan Pokmaswas.
“Dukungan lintas sektor ini memungkinkan pengembangan wisata diving berjalan lebih cepat dan terstruktur,” tambahnya.
Muara Badak dikenal memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan, seperti ekowisata pesisir melalui susur sungai dan eksplorasi terumbu karang. Wisata diving menjadi salah satu atraksi unggulan, dengan keindahan terumbu karangnya yang diharapkan mampu menarik wisatawan, khususnya mereka yang memiliki minat khusus di bidang bahari.
“Keindahan terumbu karang di Muara Badak menjadi nilai jual utama. Kami akan mendampingi Pokdarwis dalam menyusun paket wisata yang menarik dan terstruktur,” jelas Ridha.
Dengan hadirnya kapal wisata ini, Dispar Kukar berharap Pokdarwis dapat segera meluncurkan paket-paket wisata baru yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Tujuan kami adalah membantu masyarakat mengelola potensi wisata secara mandiri, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi berkelanjutan dari wisata bahari,” tutup Ridha. (Adv)