TENGGARONG – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih predikat “memuaskan” sebagai daerah dengan pengelolaan kearsipan terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim). Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Kukar dalam meningkatkan tata kelola arsip secara profesional dan modern.
Kepala Diarpus Kukar, Aji Lina Rodiah, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi dan sinergi antara Dinas Kearsipan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar.
“Prestasi ini tercapai berkat upaya keras dari semua OPD. Saat ini, dari total 60 OPD dan kecamatan di Kukar, lebih dari 50% telah meraih nilai A dalam pengelolaan arsip,” ujar Aji Lina.
Secara rinci, sebanyak 40 OPD telah memperoleh nilai A, sementara sisanya mendapatkan nilai B, dan hanya dua OPD yang masih berada di kategori nilai C. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas instansi di Kukar telah menerapkan standar pengelolaan arsip yang baik.
Kemajuan ini juga didukung oleh penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), sebuah aplikasi berbasis teknologi yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan arsip dan korespondensi resmi. Aplikasi ini telah diterapkan di tingkat OPD, kecamatan, hingga desa, sehingga semua proses surat-menyurat kini dilakukan secara digital.
Aplikasi Srikandi merupakan inovasi nasional yang dikembangkan berdasarkan Keputusan Menteri PANRB Nomor 679 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis (AUBKD). Inovasi ini juga selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Digitalisasi ini membantu menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Kami akan terus berupaya agar seluruh OPD dan kecamatan di Kukar mencapai standar tertinggi dalam pengelolaan arsip,” tambah Aji Lina.
Dukungan pemerintah pusat, melalui kolaborasi Kementerian PANRB, Kementerian Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), telah memperkuat implementasi inovasi ini di Kukar. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Kukar untuk terus menjadi pelopor tata kelola kearsipan modern di Kaltim dan tingkat nasional. (ADV)