TANJUNG SELOR – Penataan kebun Raya di Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, terus dipoles oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Bupati Bulungan Syarwani, saat dikonfirmasi menjelaskan, pengerjaan Kebun Raya itu sudah berjalan sejak tahun 2022 lalu. Meskipun, diawal belum masuk pada tahapan dan aktivitas dan penyusunan masterplan yang disusun oleh Badan Riset dan Inovasi (BRIN).
“Iya, dan itulah yang menjadi panduan kita hari ini. Ketika melakukan intervensi penanganan Kebun Raya Bundahayati,” ucap Bupati Bulungan, Syarwani kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Syarwani ingin memastikan, seluruh kegiatan yang berlangsung di Kebun Raya Bundahayati dapat berjalan sesuai dengan masterplan yang telah disusun.
“Tahun 2023 kemarin kita juga telah melakukan intervensi dengan pembangunan embung, termasuk penataan beberapa titik kegiatan,” jelasnya.
Tahun 2024, kata Syarwani dilanjutkan pada peningkatan beberapa item pengerjaan yang ada di dalam Kebun Raya Bundahayati. Termasuk beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh DPUPR serta DLH Bulungan.
“Pengerjaan fisiknya ada di PU, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 30 miliar. Tahun ini dilakukan pembangunan secara total termasuk pembangunan jogging track, ampitiator dan lapangan terbuka dengan areal luas dua kali lapangan Agathis,” jelasnya.
Pemerintah menargetkan adanya lapangan terbuka tersebut betul-betul menjadi kawasan publik, termasuk kemudian ke depan akan dilakukan pembangunan rumah suku adat yang terdiri dari tiga suku, Yakni Suku Bulungan, Tidung, dan Dayak.
Dari masterplan yang ada, kata Syarwani di depan embung yang telah dibangun akan didirikan space panggung yang akan digunakan sebagai rekreasi. Pembangunan fisik saat ini tengah berjalan, jadi pengerjaan saat ini masih infrastruktur tingkat dasar.
Ke depan, Kebun Raya Bundahayati akan digunakan sebagai kegiatan publik seperti pertemuan, rapat dan aktivitas lainnya termasuk musik alam dan lain-lain.
“Mungkin termasuk acara pra wedding dan sejenisnya bisa menggunakan tempat ini,” tutupnya. (tin)
Editor: Yusva Alam