TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berusaha maksimal agar seluruh anak usia 0-7 tahun mendapat vaksin polio tetes.
Caranya, dengan melibatkan semua unsur terkait termasuk harus melakukan sweeping (door to door) bagi sasaran yang tidak datang pada saat pelayanan vaksinasi.
Bupati Bulungan, Syarwani menjelaskan, dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan drg Imam Sujono, target pemberian vaksin polio putaran pertama tanggal 23-29 Juli 2024 sekitar 95 persen dari jumlah sasaran.
“Total anak yang telah mendapatkan vaksin polio tetes di putaran pertama hingga tanggal 30 Juli 2024 sebanyak 16.589 anak. Dengan persentase 66,2 persen dari 25.047 jumlah sasaran berdasar data Disdukcapil Bulungan Tahun 2024,” jelasnya, Rabu (31/7/2024).
Sedangkan jumlah sasaran proyeksi Pusdatin (sasaran Kemenkes) berjumlah 20.909 anak, sehingga cakupan anak yang telah mendapatkan vaksin polio di putaran pertama mencapai 79,34 persen.
“Kegiatan PIN polio putaran pertama saat ini dilanjutkan dengan petugas kesehatan melakukan sweeping dari rumah ke rumah selama lima hari, dimulai sejak tanggal 30 Juli 2024 hingga 03 Agustus 2024. Untuk dapat memenuhi target cakupan sampai dengan 95 persen,” katanya.
Dijelaskan, pemberian vaksin polio tetes tahun 2024 semua anak mendapatkan dua dosis yang diberikan dalam dua tahap. Setiap anak yang telah mendapat vaksin polio pada putaran pertama harus mendapatkan vaksin diputaran kedua dengan interval waktu minimal 2 minggu.
“Semua unsur dilibatkan untuk mensukseskan program vaksin polio tetes ini. Baik Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama untuk memfasilitasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan pemberian vaksin polio pada anak usia sekolah pada tingkatan PAUD, TK/RA serta SD/MI,” terangnya.
Termasuk, melibatkan TP-PKK dari tingkat kabupaten sampai desa, untuk memberdayakan posyandu dan kader kesehatan untuk terlibat aktif pada pelaksanaan PIN Polio, dan membuka pos pelayanan di arena atau tempat berkumpul anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, bupati mengingatkan kembali dan mengajak seluruh elemen masyarakat. Termasuk semua ASN, P3K, maupun tenaga kontrak yang memiliki anggota keluarga yang menjadi sasaran pelaksanaan PIN Polio untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi, tahap kedua pemberian vaksin tanggal 6-12 Agustus 2024.
Menurutnya, pelaksanaan PIN Polio merupakan respon karena adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio di Provinsi Papua, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tujuan utamanya meningkatkan imunitas dan memutuskan mata rantai penularan virus polio.
Sedangkan untuk di Pulau Kalimantan dan secara khusus Kabupaten Bulungan, sampai saat ini tidak ditemukan kasus positif polio.
Untuk pemberian vaksin polio pada anak masyarakat Punan Batu Benau, Pemda Bulungan melalui Dinkes juga telah mengirim petugas khusus bukan hanya pemberian vaksinasi tapi juga layanan kesehatan lainnya.
“Untuk anak di kawasan Punan Batu juga ada penugasan khusus melalui Dinas Kesehatan, bukan hanya pemberian vaksin polio saja tapi aspek kesehatan lain,” tuntasnya. (adv/tin)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam