TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. Khairul membuka peluang kerjasama dengan pihak swasta untuk mengelola Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri, Balai Benih Udang (BBU).
Hal itu dilakukan karena Perumda BBU yang berlokasi di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara ini tak optimal, sehingga tidak berkontribusi bagi pendapatan daerah.
Khairul menjelaskan, pengelolaan Balai Benih Udang selama ini berada di bawah kewenangan Perumda Agrobisnis Mandiri. Namun dalam proses pengelolaannya dinilai tidak terlalu optimal, sehingga saat ini pengelolaanya berubah dan akan dialihkan dengan pihak swasta.
Pihak tersebut diharapkan bersedia mengelola dan memberikan kontribusi kepada Pemda melalui BUMD.
“Jangka waktu kerja samanya atau masa perbaharuan kurang lebih per setahun MoU-nya. Artinya akan dilakukan evaluasi per setahun sekali,” ungkap Wali Kota Tarakan belum lama ini.
Balai Benih Udang sendiri dibuat dengan harapan, dapat menyediakan bibit dengan kualitas terbaik bagi masyarakat petambak. Harapanya, harga bibit turun sehingga kualitas produksi yang diharapkan bisa terus meningkat.
“Kalau diambil dari luar, kan terguncang-guncang pas naik pesawat, imbasnya banyak mabuk dan mati, sehingga akhirnya banyak produksi yang gagal,” ujar Khairul.
Dilanjutkannya, jika diambil dari luar maka harga bibit pasti lebih mahal karena transportasi dari luar. Alhasil, masyarakat Tarakan khususnya petambak akan mengalami kerugian.
“Nah, kalau di sini mudah-mudahan harapan kami, itu bisa produksinya meningkat pesat dan tentu minimal bisa memenuhi kebutuhan sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan petambak yang ada di Tarakan dan Kalimantan Utara,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
