spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

ZIYAP, Terima Kasih untuk Dua Tahun yang Berkesan!

15 Februari 2021, Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan (ZIYAP) resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara oleh Jokowi, Presiden Republik Indonesia. Usai dilantik, masyarakat berharap keduanya mampu bersinergi untuk memajukan Kaltara.

Kini dua warsa telah berlalu, tak salah rasanya jika masyarakat mulai mempertanyakan apa yang telah dilakukan dua pemimpin ini untuk Kalimantan Utara. Apakah keduanya mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di Kalimantan Utara. Atau justru hanya menjadi pemimpin yang memberi janji tanpa bukti.

Sebelum lebih jauh membahasnya, mari sejenak menengok dua tahun ke belakang saat kepemimpinan Zainal dan Yansen baru dimulai. Di awal kepemimpinanya, keduanya menyampaikan rencana 100 hari kerja yang dibagi ke dalam tiga fokus. Pertama, penanganan pandemi Covid-19. Kedua, memperbaiki kualitas pendidikan. Ketiga, peningkatan ekonomi. Lantas, dari ketiga program ini apakah ZIYAP sudah berhasil mewujudkannya atau justru sebaliknya?

Mari membahasnya satu per satu.

Perihal penanganan Covid-19 di Kaltara, kita patut mengapresiasi dan memberi dua jempol atas kinerja Zainal dan Yansen. Pada 20 Maret 2023 lalu, Kaltara mendapatkan PPKM Award dari Pemerintah, karena telah berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan dalam berjuang mengendalikan Covid-19. Hebatnya lagi, Kaltara dinobatkan sebagai Provinsi Berkinerja Terbaik Kedua dalam Penanganan Covid-19 Wilayah Kalimantan.

Kemudian, untuk peningkatan kualitas pendidikan. ZIYAP punya cara tersendiri untuk meningkatkan kualitas pendidikan yakni melalui Beasiswa Kaltara Unggul untuk siswa dan mahasiswa. Dari tahun ke tahun, jumlah penerima beasiswa di Kaltara terus meningkat. Pada 2022, penerima beasiswa di Kaltara berjumlah 5.957 orang. Kini di 2023, kuota penerima beasiswa direncanakan naik menjadi 7.000 orang. Berdasarkan informasi dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltara, program ini akan segera diluncurkan pada awal September. Perbaikan kualitas pendidikan juga dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan tenaga kependidikan. ZIYAP mengeluarkan anggaran Rp97,01 miliar yang berasal dari APBD Kaltara 2023, untuk Bantuan Keuangan (Bankeu) berupa insentif guru dan tenaga kependidikan (GTK). Pemprov Kaltara bahkan menaikkan insentif guru dan tenaga kependidikan dari Rp550 ribu per bulan, menjadi Rp 650 ribu per bulan.

Sedangkan mengenai persoalan ekonomi di Kaltara, ZIYAP melakukan beragam cara untuk meningkatkan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan. Beberapa program tersebut di antaranya pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, akses ke pasar dan peluang kerja serta pengembangan UMKM. Langkah ini pun membuahkan hasil, pasalnya angka kemiskinan di Kaltara dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Pada Maret 2021, tingkat kemiskinan di Kaltara mencapai 7,36 persen. Kemudian Maret 2022 menurun menjadi 6,77 persen, kini di Maret 2023 menurun menjadi 6,45 persen.

Pencapain Zainal dan Yansen selama dua tahun memimpin Kaltara, tidak berhenti sampai di situ. Ada beberapa pencapaian yang jika siapapun mendengarnya tentu akan berterima kasih kepada keduanya. Di era kepemimpinan ZIYAP, tepatnya pada 2022 lalu Kaltara diberi penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama lantaran berhasil memelihara kerukunan antar umat beragama. Kaltara menjadi provinsi dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) tertinggi ketiga secara Nasional. Pencapaian lainnya terjadi pada realisasi investasi di Kaltara. Capaian realisasi investasi Kalimantan Utara terus menunjukkan tren positif, yaitu Rp5,2 triliun pada tahun 2021 dan meningkat drastis pada 2022, yang realisasinya mencapai Rp13,7 triliun. Kemudian nilai investasi pada triwulan I 2023 di Provinsi Kalimantan Utara mencapai Rp3,16 triliun. Pertumbuhan ekonomi Kaltara di triwulan I 2023 juga naik 5,23 persen dibanding periode satu tahun yang lalu. Dengan angka ini, pertumbuhan ekonomi Kaltara tertinggi kedua se- Kalimantan. Kenaikan target investasi hampir tiga kali lipat tersebut didasarkan pada proyek-proyek strategis yang ada di Kaltara seperti Proyek Strategi Nasional (PSN) Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, serta proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Hydro Power Mentarang di Kabupaten Malinau.

Prestasi lainnya juga ditunjukkan dalam penanganan kasus stunting. Pada 2022, Kaltara meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik ketiga dalam pencapaian penurunan angka stunting menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI). Provinsi Kaltara mampu menurunkan stunting hingga 5,4 persen. Yaitu dari 27,5 persen pada 2021 menjadi 22,1 persen pada 2022. Dengan angka ini, Kaltara masuk dalam tiga besar Nasional provinsi di Indonesia dengan penurunan stunting di atas 5 persen. Selanjutnya, Gubernur Kaltara Zainal dianugerahi penghargaan dari Metro TV dalam ajang People of The Year 2022. Gubernur Zainal mendapatkan penghargaan Governor of The Year for Health and Environmental karena berhasil membangun Kawasan Industri Hijau (Green Industrial Park) di Tanah Kuning-Mangkupadi dan memberikan pelayanan kesehatan di perbatasan dengan memanfaatkan layanan Dokter Terbang. Gubernur Zainal juga berhasil menghentikan aktivitas operasional perusahaan pertambangan yang tidak melaporkan pengelolaan lingkungan pertambangan kepada pemerintah daerah. Terbaru, Gubernur Zainal meraih penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia dari Tempo Media Group dalam kategori percepatan infrastrukur. Kaltara mendapat pengakuan atas pertumbuhan ekonomi yang naik dari -1,09 pada 2020 menjadi 5,34 di 2022. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dari 70,63 pada 2020 menjadi 71,83 di 2022.

Sederet pencapaian yang telah dijelaskan di atas menjadi bukti bahwa Zainal dan Yansen serius membenahi Kaltara. Dua tahun di masa kepemimpinannya, keduanya mampu memberi capaian kerja yang inovatif. Seolah tak kenal lelah, kini ZIYAP telah membuat 10 program prioritas menyongsong tahun 2024, di antaranya: pembangunan PLTA Sungai Mentarang Induk dan Kayan, pembangunan Kawasan Hijau Indonesia (KIHI), mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan konektivitas perbatasan, pembangunan ekonomi, pengadaan balai latihan kerja, pengelolaan bantuan KUR untuk pelaku UMKM, pemberian tunjangan perbaikan penghasilan kepada aparat desa, tenaga Pendidikan, kesehatan, dan tenaga honor diperbatasan. Terakhir, peningkatan kualitas SDM melalui Pendidikan wajib belajar 16 tahun.

Kini, masa kepemimpinan ZIYAP menyisahkan satu tahun lebih. Sebagai masyarakat, kita perlu mengapresiasi keduanya, sebab kini Kaltara terlihat kian maju. Memang, di dunia ini tidak ada pemimpin yang sempurna, namun mengucapkan terima kasih atas semua dedikasinya adalah cara yang paling baik untuk menyemangati pemimpin.

SEKALI LAGI, TERIMA KASIH UNTUK DUA TAHUN YANG BERKESAN!

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER