TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani dan Wakil Bupati Ingkong Ala bersama dengan Dinas Pertanian melakukan percepatan secara intensif terkait penguatan instrumen Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Upaya itu, sebagai langkah support system untuk misi mewujudkan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal, serta misi memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.
“Upaya percepatan ini, kita lakukan salah satunya melalui Fokus Group Discussion (FGD) yang membahas isu-isu terkait untuk menentukan langkah strategis dan sistematis,” ujar Syarwani, belum lama ini.
Melalui FGD, diharapkan dapat melahirkan sistem pertanian yang mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sehingga mampu memastikan warisan budaya dan pengetahuan tradisional tetap lestari dan dimanfaatkan untuk kebermanfaatan bersama.
Kearifan lokal, kata dia menjadi pondasi penting dalam menjaga keberlanjutan sistem pertanian yang diterapkan dalam konsep LP2B. Kemudian, disandingkan dengan pemanfaatan teknologi maupun metode pertanian yang ramah lingkungan berbasis pada karakteristik wilayah.
“Melalui penerapan konsep LP2B, sistem pertanian menjadi lebih berkelanjutan dan dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim serta tantangan lingkungan lainnya,” harap Syarwani.
Pemerintah Kabupaten Bulungan, sambungnya memiliki komitmen kuat dalam pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dengan meningkatkan kualitas dan efisiensi pertanian, LP2B dapat meningkatkan peluang pasar dan pengembangan ekonomi,” tuturnya.
Pengolahan kawasan pertanian, bakal terus berinovasi seiring dengan perkembangan teknologi dan metode pertanian yang ramah lingkungan, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.
Melalui konsep LP2B, program ini menawarkan manfaat penting dalam hal penguatan sektor pertanian dan pangan. “Termasuk dengan pelestarian lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup demi mencapai kesejahteraan bagi masyarakat,” tandasnya. (tin/and)
Editor: Andhika
