TANJUNG SELOR – Pemkab Bulungan berencana mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi makan bergizi gratis (MBG) di Bulungan, hal itu merespons setelah pemerintah menetapkan alokasi anggaran MBG sebesar Rp 10 ribu per porsi.
Penetapan angka tersebut, dianggap masih kurang dengan harga sejumlah kebutuhan pokok di kabupaten Bulungan. Sehingga, pemerintah daerah harus mencari cara untuk menambah anggaran tersebut dengan melalui skema yang tidak memberatkan pihak manapun.
Termasuk ingin memastikan, pemberian MBG tersebut tidak asalan akan tetapi sesuai dengan apa yang telah direncanakan pemerintah pusat.
Bupati Bulungan Syarwani menyatakan, soal penetapan angka tersebut di daerah akan menyesuaikan dengan jenis menu makanan yang akan disajikan, termasuk membahas skema keuangannya.
Dikatakan, bahwa beberapa bahan makanan di Bulungan masih harus didatangkan dari luar. “Iya, ini tentu berkonsekuensi pada penambahan biaya,” kata Syarwani, Senin (2/12/2024).
Hal ini juga berimplikasi pada ketimpangan harga. Syarwani mencontohkan susu Indomilk, pasti berbeda. Apalagi, sampai saat ini belum ada yang memproduksi di daerah.
“Makanya, harus dikaji secara bersama-sama sebelum kita terapkan,” tukasnya.
Yang pasti, lanjut Syarwani ada kebijakan yang akan ditinjau oleh pemerintah daerah, khususnya terkait pemberian subsidi melalui APBD. Sesuai jadwal, uji coba MBG akan mulai dilakukan pada tahun depan.
Rencananya, bakal digelar di dua daerah, Kabupaten Nunukan dan Bulungan, sedangkan untuk di Bulungan sendiri uji coba makan bergizi gratis ini tidak bisa dilakukan secara menyeluruh di 10 kecamatan.
Pemerintah akan mematok beberapa titik sebagai langkah uji cobanya. “Kita akan ambil beberapa titik untuk uji coba. Rencana diawal tahun,” tutup Syarwani. (adv/tin/and)
Martinus