TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan, memberdayakan narapidana melalui berbagai kegiatan sebagai bentuk pembinaan.
Salah satunya, melakukan pembinaan kemandirian melalui kegiatan Bangga Menggunakan Produk Lapas. Narapidana diberi pelatihan untuk mendapatkan skill agar bisa mandiri.
“Lapas sebagai tempat pembinaan, dimana kita berusaha membekali skill seperti las sehingga dapat membuat mabel. Ketika punya skill itu nnti bisa bikin usaha sendiri,” ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tarakan Slamet Riyadi saat ditemui dalam kegiatan syukuran puncak Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) KE-60 di Lapas Tarakan Sabtu (27/4/2024).
Selain itu, upaya lainnya dilakukan melalui pembinaan kepribadian. Tujuannya untuk mengubah karakter narapidana menjadi lebih baik .
“Salah satunya ke depan pemberantasan buta Alquran. Yang tadi tidak bisa membaca Al Quran kita akan lakukan kerja sama untuk membina mereka dari iqro hingga Tahfiz,” ungkapnya.
Sebelumnya, Lapas Tarakan juga mengadakan rangkaian donor darah dan bakti sosial dengan berbagi takjil di Bulan Ramadan. Kemudian, kegiatan pembersihan olahraga. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) KE-60.
Sesuai dengan HUT HBP ke 60, Lapas ingin mengubah stigma negatif narapidana dan sistem kemasyarakatan selama ini.
“Kita ingin berusaha membimbing mengarahkan tindak pidana yang masuk lapas. Membimbing dan mengarahkan mereka untuk berguna. Kita membimbing mereka untuk menjadi manusia yang bermanfaat,” jelasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam