spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Uang Palsu Masuk Tanjung Selor, Pedagang Kecil Jadi Sasaran

TANJUNG SELOR – Peredaran uang palsu kini mulai memasuki wilayah yang sebelumnya mungkin dianggap aman dari praktik kejahatan semacam ini.

Di Kabupaten Bulungan, khususnya Kota Tanjung Selor, baru-baru ini dihebohkan dengan kasus peredaran uang palsu yang bahkan sudah menyasar pelaku usaha kecil dan menengah.

Ironisnya, aksi kejahatan ini sempat terekam kamera dan videonya telah menyebar luas di media sosial, memicu kekhawatiran masyarakat setempat. Pihak kepolisian dari Polresta Bulungan pun tak tinggal diam. Bertindak cepat, mereka berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku dalam waktu singkat.

Satu orang ditangkap di Kecamatan Sekatak, sementara satu lagi diciduk di kawasan Jalan Semangka, Tanjung Selor.

Langkah cepat ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Bulungan, Syarwani.

Menanggapi kasus ini, Bupati Syarwani mengingatkan seluruh masyarakat Bulungan agar lebih waspada dan teliti dalam menerima uang, terutama saat bertransaksi.

Ia mengimbau warga, agar tidak segan memeriksa keaslian uang melalui lembaga perbankan, yang memiliki alat pendeteksi uang palsu. Edukasi dan pemahaman mengenai ciri-ciri uang asli, menurutnya, sangat penting agar tidak menjadi korban penipuan.

“Ini menjadi alarm kewaspadaan kita bersama, khususnya di wilayah Bulungan. Melihat video yang beredar, jelas bahwa ada warga kita yang menjadi korban dari tindakan penipuan. Saya yakin pihak kepolisian akan mengambil langkah-langkah tegas karena ini sudah menyentuh ranah pidana,” tegas Syarwani, Jumat (25/4/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah dan mengantisipasi kasus serupa terulang. Selain berhati-hati dalam setiap transaksi, warga juga diminta tidak sembarangan menerima uang yang mencurigakan. Ia kembali menekankan bahwa pihak perbankan bisa menjadi mitra terpercaya dalam memastikan keaslian uang.

“Pihak bank memiliki alat yang bisa mendeteksi apakah uang itu asli atau palsu. Jadi sebelum menerima uang dalam jumlah besar atau dalam kondisi mencurigakan, ada baiknya diperiksa terlebih dahulu,” tambahnya.

Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor kepada pihak kepolisian, jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di lingkungannya. Menurutnya, sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat diperlukan dalam memutus mata rantai kejahatan ini

“Ini bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi perlu kolaborasi semua pihak. Jangan sampai karena kelalaian atau ketidaktahuan, justru kita sendiri yang menjadi korban atau bahkan tanpa sadar ikut menyebarkan uang palsu,” ungkap syarwani.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah merekam dan membagikan video tersebut, karena itu membantu kepolisian bertindak cepat. Semoga kasus ini jadi pelajaran berharga dan pelakunya bisa dihukum sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER