TANJUNG SELOR – Kegiatan TMMD ke-119 di wilayah Kodim 0903/Bulungan berakhir sudah. Upacara penutupan dilaksanakan dalam rangka menutup agenda TMMD ke-119 ini.
Dipimpin oleh inspektur upacara, Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, bertempat di Halaman Kantor Bupati Bulungan, Rabu (20/3/2024).
Dalam amanat Pangdam VI/Mulawarman yang dibacakan oleh inspektur upacara, disampaikan bahwa TMMD merupakan operasi bakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan secara lintas sektoral melibatkan pemda, Polri dan instansi terkait lainnya.
TMMD dilakukan semata-mata untuk membantu pemda dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, pembangunan yang dimaksud seperti infrastruktur dan membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara.
“Termasuk dalam mewujudkan kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNIRakyat,” ujarnya.
TMMD jelasnya, dilaksanakan serentak selama 30 hari di wilayah Kodim 0912/Kutai Barat, Kodim 0903/Bulungan, Kodim 1005/Barito Kuala dan Kodim 1007/Banjarmasin dengan mengambil tema ‘Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah.’
Tema tersebut mengandung makna adanya sinergi antar instansi, serta partisipasi masyarakat. Termasuk dengan seluruh komponen bangsa secara total, guna mewujudkan akselerasi pembangunan di wilayah demi kesejahteraan masyarakat.
“Dan ini sebagai bentuk dukungan dalam membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata,” tukasnya.
Pengerjaan fisik kata dia sudah tuntas mencapai 100 persen. Pembangunan fisik pada kegiatan TMMD ke-119 yakni, pembukaan badan jalan sepanjang 18.000 meter. Pengerasan badan jalan sepanjang 1.300 M. Semenisasi jalan sepanjang 638,6 M. Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 1 unit.
Kemudian, pembuatan mandi, cuci, kakus (MCK) sebanyak 3 unit. Pembuatan WC umum 8 unit. Pembuatan sumur bor 3 unit. Pembuatan tempat wudhu dan pos kamling masing-masing 2 unit.
Selanjutnya ada pembukaan lahan pangan seluas 44 heltare (ha). Rehab gereja, Rehab RTLH 6 unit. Rehab musala 3 unit. Pemasangan gorong-gorong sebanyak 2 unit. Pemasangan jembatan sementara 1 unit. Pembersihan sungai, pembersihan pasar, dan selokan pada tiga lokasi.
Selanjutnya penanaman pohon sebanyak 1500 batang. Pembuatan jembatan 6 unit. Pengecatan Gereja GKII dan pendampingan ketahanan pangan panen Padi.
Termasuk ada kegiatan non fisik lainnya berupa edukasi kepada masyarakat tentang bela negara, rekruitmen TNI, wawasan kebangsaan, kamtibmas, hukum, bahaya narkoba, bencana alam, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Termasuk pengetahuan yang berkaitan dengan potensi perikanan, pertanian, peternakan dan lingkungan hidup. Serta penanganan stunting sudah semakin meningkat sehingga membantu dalam mensukseskan pelaksanaan program pemerintah.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, diharapkan badan jalan yang telah kita buka bisa ditingkatkan lagi oleh pemerintah daerah,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Bulungan, Syarwani berharap melalui TMMD lebih memperkuat semangat kemanunggalan antar TNI dan masyarakat lebih khusus di Bulungan.
“Iya, kita akan berusaha untuk meningkatkan badan jalan yang telah dibuka,” ujarnya.
Apalagi, kata dia badan jalan ini merupakan akses pendekat masyarakat di Desa Gunung Seriang, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan. Begitu juga warga di Hulu Sungai Kayan. (tin)
Editor: Yusva Alam