TARAKAN – Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan meninjau semburan gas yang muncul di area Asrama Haji, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Minggu (31/3/2024). Semburan gas diduga muncul akibat aktivitas pengeboran mencari sumber air di kedalaman 60 meter.
Bustan menjelaskan,informasi munculnya semburan gas diterimanya dari salah satu pekerja proyek pada Sabtu, (30/3/2024) sekira pukul 09.00 WITA. “Dari informasi itu, hari ini saya kumpulkan tim lengkap bersama Pertamina untuk mengindenfitikasi dan berkomunikasi dengan SKK Migas,” ucapnya saat ditemui di lokasi munculnya semburan gas.
Dari hasil koordinasi tersebut, pihaknya akan melakukan pertemuan bersama SKK Migas untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk menghentikan semburan gas. Agenda pertemuan ini direncanakan dilaksanakan pada 2 April 2024 di Kantor Wali kota Tarakan.
Untuk tindakan jangka pendek, lanjut Bustan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di sekitar area semburan gas.
“Langkah jangka pendek pasang police line radius 1 Km sesuai standar aturan pertamina untuk tidak ada aktivitas apapun,” ungkapnya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak merokok dan menyalakan flash handphone di sekitar lokasi. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan di sekitar lokasi semburan gas guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, kontraktor diminta untuk menghentikan proyek sementara di lokasi tersebut.
“Sementara dihentikan tidak ada aktivitas, itu sudah standar. Sampai ada hasilnya dari kawan-kawan teknis, SKK Migas dan Pertamina. Nanti kita cari formulasi apa yang perlu dilakukan. Apakah menutup secara khusus atau seperti apa,” katanya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika