TARAKAN – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pesawat perintis milik maskapai Smart Air rute Tarakan- Binuang yang dikabarkan hilang kontak, pada Jumat (8/3/2024).
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada pukul 08.00 WITA. Pesawat hilang itu diketahui diisi oleh seorang pilot dan engineering. Serta memuat sembako untuk kebutuhan masyarakat di Krayan Tengah.
Pilot bernama M Yusuf berumur 29 tahun warga Jalan Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan. Sementara engineering bernama Deni S berumur 35 tahun warga Jalan Wonoharjo, Pangandaran.
“Pukul 08.00 WITA Tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan bertolak menuju lokasi, untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana ops,” ucap Kasi Ops Basarnas Tarakan, Dede Hariana dalam keterangan rilisnya, Sabtu (9/3/2024).
Adapun sarana yang digunakan dalam proses pencarian berupa rescue car dmax 1, truck personil 1 unit, Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Bell 412 Kodam Mulawarman, Peralatan Heli Rapeling 6 Set, Alkom 1 Set, Halmatro Rescue Cutting 1 Set dan Peralatan Medis 1 Set.
Basarnas mengatakan, kondisi kecepatan angin di lokasi pencarian sekitar 2 hingga 15 knot.
Berdasarkan informasi, pesawat perintis milik maskapai Smart Air yang hilang tersebut terdeteksi jatuh di Gunung Batu Narit. Dimana lokasi itu berada sekitar 4 kilometer dari titik Bandara Perintis Binuang di Krayan Tengah.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam