TARAKAN – Pemerintah akan segera mencairkan tunjangan kinerja (Tukin) bagi dosen yang sempat tertunda selama beberapa bulan terakhir. Kabar tersebut dibenarkan oleh Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof. Yahya Ahmad Zein.
“Saat ini saya kira di Kementerian kebijakannya Tukin akan segera dibayarkan, mudah-mudahan bulan depan informasinya itu,” kata guru besar dalam bidang Hukum Tata Negara tersebut, Senin (9/6/2025).
Sebagai Rektor UBT, Prof. Yahya mengaku telah diundang oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk membahas teknis pembayaran Tukin. Dia menyebut, pembayaran akan mencakup periode Januari hingga Juni 2025. “Ini masih dalam proses secara teknis tapi kebijakan Tukin dari Kementerian sudah dipastikan akan dibayar,” jelasnya.
Mengenai besaran Tukin, Prof. Yahya menjelaskan bahwa nilainya disesuaikan dengan jabatan fungsional dan golongan dosen.
“Kalau jabatan fungsional asisten ahli beda dengan Lektor, beda dengan Lektor Kepala. Untuk nilai secara khususnya saya kira sudah ada skemanya dari Kementerian,” paparnya.
Dia menambahkan, Kemendiktisaintek tengah menyempurnakan beberapa regulasi teknis, karena pembayaran Tukin tahun ini berkaitan erat dengan aspek kinerja. Di UBT sendiri, terdapat sekitar 300 dosen yang akan menerima Tukin.
“Jadi semua dosen mendapat Tukin sesuai dengan kinerjanya masing-masing,” ujarnya.
Meski demikian, Prof. Yahya belum dapat memastikan waktu pasti pencairan karena masih menunggu keputusan resmi dari Kemendiktisaintek.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam