spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terjadi Lagi, BBM Langka di Berau

TANJUNG REDEB – Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Berau kembali langka. Kendaraan harus antre di SPBU berjam-jam untuk mendapatkan pertalite maupun lainnya.

Berdasarkan pantauan media ini, Senin (28/8/2023), di SPBU Jalan Pulau Sambit, kendaraan sudah antre sejak dibuka pukul 08.00 Wita. Diperkirakan antrean mencapai 250 meter.

Salah seorang pengendara mobil, Ardi (28) mengaku sudah mengantre kurang lebih selama 1 jam. “Saat mengisi juga dibatasi tarifnya, yakni Rp 150.000,” bebernya.

Diketahui, di sela-sela antrean terdapat kendaraan roda dua, yakni Suzuki Thunder yang kapasitas tangkinya mencapai 18 liter. “Biasanya digunakan pengecer, yang kemudian dijual kembali dengan harga Rp 12.000 per botol,” jelas Ardi.

Tak jauh dari SPBU, tampak pengecer memindahkan pertalite dari tangki Suzuki Thunder ke jeriken. Tak cukup sekali mengisi, mereka diduga ada permainan dengan petugas SPBU.

“Saya pernah lihat pengecer ini sampai empat kali bolak-balik ke SPBU, mungkin sudah ada permainan dengan petugas SPBU,” ujarnya.

“Bahasanya uang-uang rokok lah,” sambungnya.

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kasubag Bina Perekonomian Setkab Berau, Indah Ariani menuturkan, pemicu langkanya BBM adalah dari pengiriman.

“Saat pengiriman, kapal sempat terhenti akibat ada tongkang batu bara yang kandas dan sungai surut. Sehingga menunggu tongkang itu bergerak dulu,” jelasnya.

Ia menyebut, per hari Senin (28/8/2023) siang ini seluruh SPBU di Bumi Batiwakkal sudah tersuplai pertalite. “Jadi memang kapal baru bisa sandar untuk bongkar BBM hari minggu kemarin,” terangnya.

Kendati demikian, Indah menyebut pasokan BBM jenis pertalite akan kembali normal pada Selasa (29/8/2023) besok. “Karena semua sudah tersalurkan siang ini. Semoga sudah normal kembali besok,” tandasnya. (dez)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER