TANJUNG SELOR – Pembangunan gedung ruang rawat inap Very Important Person (VIP) Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor tinggal menyisakan waktu lima bulan.
Namun, hingga kini pekerjaan belum mencapai 70 persen. Sementara target rampung dari proyek ini pada November akan datang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul mengatakan, saat ini proyek pembangunan gedung rawat inap VIP RSD masih berjalan.
Dia katakan, saat ini pembangunan dalam tahap pekerjaan pengecoran beton. Progres pengerjaan proyek fisik saat ini mencapai 11 persen. Meski progres terkesan rendah, DPU-PR Bulungan optimistis pekerjaan berjalan selesai sesuai kontrak yang telah dktetapkan.
“Sesuai kontrak, pekerjaan berakhir November. Tetapi, kita upayakan Oktober pembangunan sudah selesai,” katanya.
Sebelumnya, pekerjaan fisik sempat terkendala jaringan listrik. Hal itulah yang menyebabkan progres pembangunan fisik rendah. Namun, hal ini tidak lagi menjadi persoalan karena jaringan listrik sudah dipindahkan.
Alat pancang itu kan tinggi, dan para pekerja tidak bisa melakukan pemancangan kalau ada jaringan listrik.
Secara teknis, bangunan gedung tiga lantai itu akan memiliki 11 ruang rawat inap dan dilengkapi dengan ruang perawat.
Dikatakan, pembangunan ini dilakukan sebagai bukti serius Pemda Bulungan dalam meningkatkan kayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu, sejalan dengan komitmen dengan Bupati Bulungan Syarwani.
Sebelumnya, Syarwani mengatakan, Pemda Bulungan telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 15 miliar melalui APBD 2024 untuk pembangunan gedung VIP.
Pembangunan gedung VIP ini, menjadi respon pemerintah dalam upaya menghadirkan layanan kesehatan. Menurutnya, selama ini ruangan VIP kerap menjadi koreksi, karena dinilai belum representatif.
Meski begitu, Syarwani mengapresiasi kinerja maksimal yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran direksi serta tenaga kesehatan (nakes) RSD dengan segala keterbatasan yang ada.
“Sesuai target yang ada pembangunan ruang rawat inap ini memakan waktu 8 bulan,” ujarnya.
Kendati demikian, Syarwani berharap pembangunan fisik dapat rampung dalam waktu dekat.(*)
Pewarta: Martinus
Editor: Yusva Alam