spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tarakan Kekurangan Penyuluh Pertanian

TARAKAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, mengaku kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Padahal sebagai garda terdepan sektor pertanian, penyuluh memiliki peran penting dalam memberi edukasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyuluhan, Pertanian Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Asmuni saat ditemui di Tarakan, Selasa (24/10/2023).

Asmuni mengungkapkan saat ini Tarakan hanya memiliki delapan penyuluh. Jumlah ini belum ideal, sebab menurutnya, di setiap wilayah pertanian seharusnya memiliki masing-masing penyuluh sehingga total ada 15 hingga 20 penyuluh pertanian. Tarakan hanya memiliki delapan orang penyuluh yang meliputi tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sisanya lima tenaga kontrak.

Dia berharap dari Kementerian dapat mengangkat beberapa orang yang memiliki latar belakang pertanian, perikanan dan teknis untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Kami sudah masukkan apakah nanti termasuk penyuluh yang disiapkan pusat. Biasanya ada penyuluh bantu dari pusat dan dibayar pusat, kerjanya disini full,”ungkapnya.

Asmuni mengatakan perlu menambah sekitar 12 orang, dimana setiap keluarahan terdapat penyuluh. “Minimal setiap kelurahan ada, apakah nanti kelurahannya di pesisir di pinggir laut kita tetap bisa,”sambungnya.

Dilanjutkannya, di Tarakan terdapat beberapa wilayah yang memiliki luas lahan pertanian yang luas. “Seperti Tarakan Timur, ada juga kelurahan bagian Mambrungan, Kampung 6, Kampung 1 masih banyak juga. Sementara di Juwata itu perkebunan,”ungkapnya. Dijelaskannya, penyuluh pertanian memiliki tugas dan fungsi memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompoktani agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usahatani guna meningkatkan kesejahteraannya. Dalam melaksanakan tugasnya agar berjalan efektif dan efisien, setiap penyuluh pertanian perlu melakukan tahapan-tahapan seperti persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan dan pengembangan penyuluhan pertanian.

Untuk Kota Tarakan, kata dia, hasil pertaniannya cukup baik. Terbukti dengan beberapa komoditas seperti cabai yang sudah swasembada pangan. Sementara mayoritas petani lebih banyak bertani pada jenis holtikultura sayuran. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER