TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan menilai program Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) berjalan dengan optimal.
Pada tahun 2024, program TAKE di fokuskan pada pengolahan sampah plastik. Bupati Bulungan Syarwani menginginkan pengolahan sampah plastik itu bisa diterapkan dengan maksimal.
Ketika masuk ke desa, diharapkan tidak ditemukan lagi sampah plastik berserakan. Pengolahan sampah plastik ini mesti dilakukan daur ulang kalaupun tidak dalam bentuk barang jadi, minimal bisa dilakukan setengah jadi.
“Dan ini bisa diinvestasikan oleh teman-teman Bumdes, ataupun bisa diprogramkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD),” ucap Syarwani, Senin (13/5/2024).
Sehingga nanti dari pihak penggelola, persoalan persampahan di desa khususnya yang berkaitan dengan sampah plastik betul-betul bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Di Kabupaten Bulungan, sudah ada beberapa desa yang menerapkan itu salah satunya di Kecamatan Tanjung Palas Utara.
“Hari ini kita berkolaborasi dengan Kementerian PUPR terkait dalam hal ini pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Tahun lalu, kita resmikan yang ada di Salimbatu,” tuturnya.
Kemudian juga ada di Desa Jelarai Kecamatan Tanjung Selor. Bahkan, pada tahun ini sudah mendapatkan penghasilan dalam satu tahun dapat mencapai Rp 40 juta.
“Itu hasil dari pengolahan sampah melalui TPS3R,” terangnya.
Diharapkan ke depan, akan semakin banyak desa yang menggali potensi dengan cara berinovasi dengan potensi yang dimiliki tiap desa yang ada.
Meskipun, guna mendapatkan anggaran tersebut dengan cara berkompetisi dengan memenuhi indikator yang ditentukan.
Adapun alokasi anggaran TAKE pada tahun ini mencapai Rp 5 miliar, dengan nominal pendapatan masing-masing desa bervariasi, bahkan ada yang mendapatkan Rp 400 juta, tergantung dari potensi yang dikembangkan.(tin)
Editor: Yusva Alam