spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosialisasi Sensitivitas Disabilitas, Distransnaker Kukar Dorong Lingkungan Kerja Inklusif

TENGGARONG – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja inklusif dengan menggelar Sosialisasi Pembekalan Sensitivitas Disabilitas. Kegiatan ini ditujukan untuk pencari kerja penyandang disabilitas serta perusahaan di wilayah Kukar, berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong pada Rabu (4/12/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distransnaker Kukar, M. Hatta, membuka acara tersebut dengan menyematkan PIN kepada Tim Unit Layanan Disabilitas. Hatta menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

“Pemerintah dan perusahaan memiliki kewajiban untuk mempekerjakan 2 persen penyandang disabilitas. Kami ingin menggugah hati para pengusaha agar memberikan kesempatan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujar Hatta.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kabid Pengembangan dan Produktivitas Ketenagakerjaan Distransnaker Kaltim, Abduh; perwakilan Dinas Sosial Kukar, Bappeda Kukar, Disdikbud Kukar, Dinkes Kukar, Akademisi, Sekolah SLBN Tenggarong, Forum TJSP Kukar, Kepala Apindo Kukar, serta komunitas Gerakan Tuna Rungu Indonesia (GKTRI). Selain itu, turut hadir para pencari kerja penyandang disabilitas.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber utama seperti Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Siswadi, Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Ketua DPD PPDI Kaltim Anni Juwairiyah, serta Pendamping UMKM dan Relawan Disabilitas Ira Dyah Loka. Para narasumber memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya sensitivitas terhadap penyandang disabilitas dalam dunia kerja.

Hatta berharap perusahaan-perusahaan di Kukar, terutama yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan, dan perbankan, dapat memberikan ruang kerja bagi penyandang disabilitas. Dengan adanya sosialisasi ini, ia optimis akan terbangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di Kukar.

“Saat ini, terdapat 416 perusahaan di Kukar. Kami berharap mereka dapat membuka akses bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Langkah ini akan membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Hatta. (Adv)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER