TARAKAN – Sejak malam tadi, listrik di seluruh wilayah Tarakan mati total. Alhasil, sejumlah warga mengeluh karena padamnya listrik menganggu aktivitas sehari-hari.
Manajer PLN Tarakan, Retno Wulandari menjelaskan, listrik padam karena adanya gangguan jaringan, yakni sebuah arrester yang berada didepan Hotel Padmaloka pecah.
Kejadian ini berimbas pada pembangkit sehingga menyebabkan black out di seluruh Tarakan. Kejadian ini terjadi mulai pukul 20.19 Wita dan listrik baru hidup sekitar 12.55 Wita siang tadi.
Ia mengklaim setelah terjadi black out, pihaknya telah berupaya melakukan penormalan secepatnya.
“Setengah jam setelah black out, kami lakukan start engin kemudian memasukan beberapa penyulang tapi ada tiga atau empat kali mesin kami lumpuh lagi. Dari hasil identifikasi, ditemukan gangguan di kabel kopler penyulang,” kata Retno, Minggu (30/6/2024).
Kerusakan yang terjadi di kopler menyebabkan hanya sebagian pembangkit yang beroperasi sementara yang lainnya harus diperbaiki.
“Kan tadi pagi ada publish 70 persen pelanggan menyala, sementara kenapa sisanya belum karena kondisi pembangkit kami sudah maksimal yang beroperasi. Jadi yang terganggu tadi dalam proses perbaikan,”katanya.
Retno mengaku telah melakukan sejumlah upaya preventif mencegah terjadinya listrik padam. Salah satunya pemeliharaan mesin dengan memadamkan listrik beberapa waktu.
“Itu salah satu upaya meningkatkan keandalan mesin di Tarakan. Misalnya ada peralat yang perlu diganti kami tidak tunggu rusak dulu baru diganti. Kalau ada indikasi, sudah kita antisipasi. Mungkin pemeliharan rutin itu upaya untuk mencegah black out lagi
Sementara itu, salah warga Tarakan, sebut saja Rini mengeluhkan adanya listrik padam. Sebab hal ini menganggu aktivitas masyarakat.
Ia mengaku di wilayahnya yakni di Persemaian, Listrik padam hingga 12 jam lamanya. “Listrik padam ini sangat menganggu apalagi kalau mati secara tiba-tiba,” kata dia.
Selain melumpuhkan aktivitas masyarakat, listrik mati ini membuatnya sulit untuk tidur.
“Sudah dua jam lebih ini matinya. Kita kepanasan mau tidur susah karena panas,”katanya.
Ia pun berharap agar PLN tidak lagi memadamkan listrik. Sebab menurutnya, hal itu merugikan masyarakat. Selain itu, meminta agar PLN untuk peka lebih dini terhadap potensi-potensi yang memungkinkan terjadinya kendala ataupun pemadaman aliran listrik ke masyarakat.
“PLN selalu siap siaga dan tidak memiliki kendala yang berarti dalam proses penyaluran listrik untuk para pelanggannya,” harapnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika