TENGGARONG – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kecamatan Samboja Barat menjadi bukti nyata harmoni dan toleransi antarumat beragama. Tidak hanya melibatkan umat Muslim, sejumlah elemen masyarakat non-Muslim turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda keagamaan tahunan ini.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, mengungkapkan bahwa keterlibatan masyarakat lintas agama merupakan wujud keberagaman yang telah lama terjaga di wilayah tersebut. Salah satu bentuk kontribusi masyarakat non-Muslim adalah pelatih paduan suara yang melatih bersama keluarga mereka untuk memeriahkan acara.
“Ini membuktikan bahwa keberagaman di Samboja Barat berjalan dengan harmonis. Semua pihak, baik Muslim maupun non-Muslim, terlibat aktif dalam menyukseskan MTQ ini,” ujar Burhanuddin, Selasa (3/12/2024).
Ia menambahkan bahwa sinergi tersebut menjadi gambaran nyata persatuan di tengah perbedaan. “Semangat kebersamaan ini mencerminkan harmoni yang telah lama terjalin di Samboja Barat. Kami sangat bangga bahwa masyarakat bisa menunjukkan solidaritas seperti ini dalam acara besar,” katanya.
Meski demikian, Burhanuddin tak luput menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin dirasakan selama pelaksanaan MTQ, terutama terkait fasilitas.
“Kami memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan ini. Dengan fasilitas yang tersedia, kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan peserta dan pihak yang terlibat,” tuturnya.
MTQ ke-45 ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga simbol persatuan dan solidaritas di tengah keberagaman masyarakat Kukar. Semangat kebersamaan ini diharapkan terus terjaga dalam setiap kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. (Adv)