TARAKAN – Pihak Pelabuhan SDF Tarakan menanggapi keluhan para penumpang jasa transportasi laut yang menyebut, dermaga tempat bersandarnya speed boat licin. Hal ini dinilai membahayakan karena dapat mengakibatkan para penumpang tergelincir.
Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, Muhammad Roswan mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya untuk mengatasi licinnya dermaga yang dipicu karena tumbuhnya lumut.
Dahulu, pihaknya sering melakukan pembersihan dermaga menggunakan kaporit. Meski dinilai berhasil menghilangkan licin, namun hal itu dilarang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena dianggap mencemarkan lingkungan.
Alhasil, pihaknya tidak lagi melakukan hal demikian dan menggantinya dengan rutin menyikat dermaga. Kendati dinilainya berhasil, dia tetap meminta para penumpang untuk lebih berhati-hati saat turun ke dermaga guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Ke depan, kata dia, Pelabuhan SDF Tarakan juga berencana menambah handle atau pegangan tangan. Harapannya dengan adanya handle maka dapat memudahkan para penumpang turun ke dermaga sehingga tidak ada yang terpeleset atau tergelincir.
“Sebenarnya sudah kami usulkan anggarkan. Handle kan rencananya pakai stainlis pegangannya. Maksudnya itu kek ada handle untuk pegangan jadi kalau ada itu enak,” kata Roswan di Tarakan, baru-baru ini.
Nantinya, kata dia, pegangan tangan akan tersedia di setiap dermaga tempat bersandarnya speed boat. Menurutnya, usulan itu sudah diajukan pada tahun 2024 lalu. Namun belum mendapatkan kepastian kapan akan direalisasikan. “Makanya kami sering bersihkan tiap pagi kami bersihkan satu sampai tiga orang dulu,” sebutnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam