spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sepanjang 2021 hingga 2023, Tangkapan Sabu di Kaltara Capai 534,82 Kg

TARAKAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sebanyak 534, 82 kilogram sabu berhasil diungkap sepanjang 2021 hingga November 2023. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose saat memberikan kuliah umum ‘War on Drugs’ di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Rabu (22/11/2023).

Komjen Pol Petrus menyebut 534, 82 kilogram sabu tersebut berasal dari pengungkapan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara bersama Polda Kaltara. “128,10 kg diungkap BNNP Kaltara dan 406,72 kg dari Polda Kaltara,” sebutnya dihadapan para peserta kuliah umum.

Selain sabu, adapula ganja seberat 0,992 kilogram dan 7.868 butir ekstasi yang berhasil diungkap sepanjang 2021 hingga November 2023.

“Ganja 0,193 kg diungkap BNNP dan  0,799 kg oleh Polda Kaltara. Sementara 131 butir ekstasi diungkap BNNP dan 7.737 diungkap Polda Tarakan,”ungkapnya.

Dia mengatakan kejahatan narkotika telah ditetapkan presiden sebagai extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa.  Petrus tak menampik jika Kaltara merupakan salah satu jalur peredaran narkotika terutama metamfetamina. Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut memberantas peredarannya. Selain itu, BNN RI juga meminta kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara untuk meningkatkan kinerja guna mewujudkan target menuju Indonesia bebas narkotika.

Dijelaskannya, narkoba dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental. Tidak hanya itu, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, psikosis, gangguan jiwa hingga menyebabkan kematian.

BNN RI, kata dia, siap mendukung BNNP dalam memberantas peredaran narkotika di Kaltara sesuai dengan anggaran yang tersedia. Dikatakannya, BNNP  telah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah daerah, salah satunya speedboat guna mendukung upaya pemberantasan narkotika di Kaltara.

Sementara itu, Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Rudi Hartono, pihaknya gencar melakukan penegakan hukum oleh Satuan Tugas (Satgas), di perbatasan yang menjadi pintu gerbang masuknya narkotika.

Berdasarkan data pihaknya, tercatat ada tangkapan 480 kg di tahun 2022 yang berasal dari Kaltara. “Kemudian menurun hingga November 2023, sekitar kurang lebih 89 kg. Ini wujud integrasi kebersamaan menjaga perbatasan yang kuat,” terang Brigjend Pol Rudi Hartono. Menurutnya, pemberantasan narkotika tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, dibutuhkan kerja sama khususnya unsur forkopimda dan aparat terkait lainnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER