TENGGARONG – Kondisi SMP Negeri 8 Muara Siran di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), sempat jadi sorotan usai viral di media sosial. Sejumlah siswa terlihat belajar di ruang seadanya, bahkan di teras sekolah.
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar langsung bergerak cepat. Lewat anggaran senilai Rp 1,7 miliar, sekolah tersebut direhabilitasi untuk meningkatkan kenyamanan belajar.
“Muara Siran sempat viral karena siswanya belajar bukan di ruang kelas. Sekarang sudah kita bangun 3 ruang kelas baru dan 1 unit toilet,” kata Kasi Pengembang Sarana dan Prasarana SMP Disdikbud Kukar, Mujahidin, Jumat (16/5/2025).
Menurut Mujahidin, pembangunan itu bagian dari program perbaikan 29 SMP di wilayah hulu Kukar yang masuk kategori rusak ringan, sedang, hingga berat. Untuk SMPN 8 Muara Siran, penanganan diprioritaskan karena kondisi sekolah yang memprihatinkan.
“Sebelumnya ada ruangan yang bukan kelas terpaksa dipakai untuk belajar. Sekarang sudah kita tangani, dan dipastikan lebih layak,” ujarnya.
Ia menyebut pihaknya telah turun langsung ke lokasi sebelum proyek dimulai, untuk memastikan pembangunan sesuai kebutuhan.
“Begitu lihat kondisi lapangan, kami langsung ambil tindakan. Anak-anak berhak dapat fasilitas pendidikan yang layak,” tutup Mujahidin. (adv)