TANJUNG SELOR – Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor, telah dibuka untuk umum sejak 17 Oktober lalu. Hingga hari ini, Jumat (15/12/2023) memasuki penjurian tahap ke-II. Kegiatan itu, berlangsung di salah satu hotel di Tanjung Selor Bulungan.
Ada enam orang juri yang dilibatkan, untuk penilaian Sayembara Desain Islamic Center. Juri yang diikutsertakan, secara umum dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional dan Kaltara.
Panitia penyelenggara Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor, Nasruddin saat dikonfirmasi mengatakan ada sebanyak 103 orang pendaftar yang ikut memeriahkan Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor.
“Tetapi kemudian, setelah melalui tahapan seleksi tersisa 56 karya yang memenuhi syarat,” ucapnya, Jumat (15/12/2023).
Dia melanjutkan, tahapan penjurian dilalui lewat dua tahapan. Pertama, sudah dilakukan pada 8 Desember lalu.
“Iya, tahapan itu untuk menentukan 5 karya terbaik. Kelimanya berasal dari peserta 009/Serambi Madani, 095/Al Minhaj, 075/Menjalin,052/Qasyam Islamic Center dan 037/Lingkar Kayan Beriman,” tuturnya.
Dan, lima karya ini akan dipilih tiga karya terbaik dan keluar sebagai juara. Dalam kesempatan ini Peserta diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya dengan waktu maksimal lima menit, dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan juri.
Dikatakan, Sayembara Desain Islamic Center Tanjung Selor memperebutkan total hadiah Rp 160 Juta. Dengan kategori sebagai berikut, juara 1 Rp 75 juta. Juara 2 Rp 50. Juara 3 Rp 25 juta, dan masing-masing juara harapan 1 dan harapan 2 dihadiahi Rp 5 juta.
Diungkapkan, bahwa pelaksanaan lomba ini merupakan inisiasi dari Pemprov Kaltara melalui PUPR Kaltara. “Tujuannya untuk menjaring ide dan gagasan penataan kawasan Islamic Center yang representatif,” tutupnya. (tin/and)
Editor: Andhika