TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara menggelar sosialisasi dan audiensi bersama Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Perum Bulog dari Bulungan dan Tarakan, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat DPKP Kaltara. Pertemuan tersebut membahas implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025 yang mengatur tentang investasi pemerintah pada Perum Bulog dalam pengadaan cadangan beras pemerintah.
Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono, menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurutnya, PMK ini merupakan langkah strategis untuk menstabilkan harga gabah dan beras, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Hari ini kita menerima kunjungan dari perwakilan Kemenkeu dan Bulog, sebagai tindak lanjut dari penugasan Presiden terkait penyerapan gabah hasil panen petani,” ujar Heri kepada awak media.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Bulog dan Kemenkeu telah menyepakati kolaborasi dalam menyerap seluruh hasil panen petani. “Alhamdulillah, kita sudah berdiskusi dan sepakat bahwa hasil panen sekitar 126 ribu ton gabah kering panen akan diserap oleh Bulog sebanyak 120 ribu ton. Artinya, nyaris seluruh hasil panen dapat tertampung,” jelasnya.
Dengan kepastian ini, para petani di Kaltara diharapkan tak lagi ragu untuk menanam. “Sekarang petani bisa lebih percaya diri untuk mengembangkan lahan dan berinovasi, tanpa khawatir hasil panennya tidak terbeli,” tutup Heri.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam