TARAKAN – Wali Kota Tarakan, Khairul merumuskan sejumlah kebijakan guna mengatasi anjloknya harga rumput laut. Kebijakan itu dirumuskan usai Khairul melakukan pertemuan dengan Rakyat Pesisir, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Kaltara, Wakil Ketua II DPRD kota Tarakan, para pengusaha serta instansi vertikal terkait lainnya di Gedung KNPI kota Tarakan pada Jumat (10/11/2023) lalu.
Khusus untuk persoalan bibit, kata Khairul, Pemkot Tarakan berencana akan membuat kebun bibit. Tidak hanya itu, bibit yang nantinya digunakan para petani akan diseleksi oleh enam balai. Sehingga harapannya, bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik .
“Direncanakan akan membuat kebun bibit. Katanya sudah ada di Tanjung Pasir. Namun itu tidak cukup sehingga berencana bikin satu lagi. Nanti bibitnya di ambil dari enam balai. Kemudian diseleksi, dikembangkan dan disesuaikan mana yang cocok dipakai di Tarakan,” ucap Khairul, Senin (13/11/2023).
Terkait cara pengelolaan, pihaknya akan melakukan pembimbingan kepada para petani rumput laut. Pembimbingan nantinya akan dilakukan oleh perguruan tinggi UBT serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). “Nantinya diajari bagaimana mengelola yang baik sehingga kualitas dan harganya bagus,”papar Khairul.
Selanjutnya, pihaknya juga akan membangun resi gudang untuk mengatasi persoalan produksi rumput laut yang melimpah namun permintaan menurun.
Dijelaskannya, resi gudang digunakan untuk menampung rumput laut para petani. “Rumput laut Ini disimpan dan sambil menunggu harga bagus. Jadi semacam gudang Bulog. Jadi gudang itu, kalau harga sudah bagus barulah rumput laut dikirim,”ucapnya.
Khairul menargetkan dalam waktu dekat akan melakukan MoU dengan perumda agrobisnis untuk mengelola aset resi gudang.
“Insyaallah dalam Minggu ini MoU dengan perumda agrobisnis yang sekaeang mengelola aset untuk resi gudang. Yang pabrik rumput di Pantai Amal yang mau dijadikan resi gudang. Estimasi kita Minggu ini bisa ditandatangani MOU itu dan segera ditindaklanjuti. Mudah mudahan harga rumput laut bisa naik,”ucapnya.
Dia menyebut Pemkot Tarakan telah membuat solusi jangka pendek dan panjang guna mengatasi anjloknya harga rumput laut.” Yang dijelaskan tadi Ini kan jangka pendek dan jangka panjang juga akan disiapkan,”katanya.
Solusi jangka panjang yang tengah disiapkan adalah dengan membangun pabrik pengelolaan. Tempat ini digunakan untuk mengelola rumput laut menjadi berbagai bahan olahan.
“Nanti tidak hanya menjual rumput laut bentuk mentah. Nanti ada diolah bisa untuk pupuk ataupun lain sebagainya. Ini planning jangka panjang sehingga harga bisa terjaga,” katanya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika