TARAKAN – Perayaan ibadah Natal di Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata Tarakan, Senin (26/12/2023) berlangsung khidmat dan lancar.
Sebanyak ribuan umat Khatolik memadati gereja untuk mengikuti ibadah perayaan Natal.
Pastor Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata Tarakan, Ps. Antonius Andri Atmoko, menjelaskan, ibadah pagi ini merupakan kelanjutan dari perayaan malam Natal.
Lebih jauh dijelaskannya, dalam tradisi Gereja Khatolik ada tiga ibadah dalam merayakan Natal. Yakni malam Natal, kemudian Natal pagi atau fajar serta Natal siang. Tiga perayaan ini, kata dia, merayakan dalam suasana yang berbeda.
“Perayaan malam menanti kedatangan sampai kelahiran sungguh sungguh itu peristiwa nya sudah terjadi. Pagi dan siang ini temanya adalah suka cita karena sudah terjadi kelahiran menandakan Allah benar-benar sudah menepati janjinya untuk hadir di tengah umat manusia,” ucapnya saat ditemui usai kegiatan ibadah Natal.
Jika pada ibadah malam, suasana lebih tenang dan reflektif. Sedangkan pagi dan siang ini, suasananya lebih suka cita karena janji datangnya Allah sudah terlaksana.
Dia menyebut antusias jemaat pada Natal tahun ini sangat besar. Pada ibadah malam, jemaat yang hadir mencapai 4 ribu orang.
“Tadi pagi jam 7 sudah penuh meskipun tidak sampai meluber di luar gereja. Siang ini besar juga umat yang datang. Mungkin sekitar 1500 an, kalau tadi pagi 1000 orang. Tadi malam 2 kali perayaan ibadah mungkin ada sekitar 4 ribuan orang yang hadir,”ucapnya.
Antonius juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menjaga dan memastikan keamanan perayaan Natal Tahun ini.
Dia menyebut makna Natal adalah merayakan kelahiran. Dalam momen ini, Natal merayakan kelahiran Yesus Kristus ke tengah dunia, sebagai perwujudan Allah hadir untuk menemani dan menyertai perjalanan hidup manusia.
“Karena ternyata ketika tuhan begitu jauh, manusia hidupnya gak karuan. Maka tuhan datang untuk menemani perjalanan agar manusia tahu kisi-kisi, aturan mainnya, serta hal apa saja yang dipegang teguh agar hidup bahagia. Karena sebetulnya tuhan ingin manusia bahagia, tapi sering kali egoisme, cinta diri dan membuat kita bertengkar dan saling menyakiti. Natal ini kita di ajak merasakan suka cita dan damai yang melimpah,” katanya.
Di Kota Tarakan, lanjutnya, ada dua gereja Khatolik. Pertama, Gereja Khatolik Santa Maria Imakulata dan kedua Gereja Katolik St. Yosef Pekerja yang berada di Juwata Permai.
Adapun keluruhan umat Khatolik di Tarakan sebanyak 6000 orang.
“Umat Khatolik kami dibagi dua di sini (Gereja Imakulata) ada 4 ribuan dan Gereja Yosef Pekerja sebanyak 2000,” ungkapnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika