spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rektor UBT Dorong Percepatan Status BLU, Siap Buka Prodi Pertambangan

TARAKAN– Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof. Yahya Ahmad Zein, mendorong percepatan proses perubahan status UBT dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).

Menurut Prof. Yahya, transformasi status ini penting, agar UBT memiliki fleksibilitas dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat kemajuan kampus, terutama di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara.

“Membangun universitas di wilayah perbatasan seperti Kaltara memang penuh tantangan. Tapi keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, justru menjadi pemicu semangat kami membangun daerah,” ujarnya saat menyambut kunjungan Wakil Menteri Diktisaintek RI, Prof. Fauzan, Rabu (23/4/2025).

UBT saat ini memiliki delapan fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran, dengan total 35 program studi (prodi). Terdiri dari 24 prodi sarjana, lima prodi pascasarjana, serta empat prodi profesi seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kedokteran, Keperawatan, dan Kebidanan. Selain itu, juga tersedia program vokasi jenjang D3 untuk Keperawatan dan Kebidanan.

Prof. Yahya menambahkan, beberapa prodi baru seperti Psikologi, PPG, dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah memperoleh izin sejak 2024, dan siap menerima mahasiswa pada tahun ini.

Namun, dia mengakui tantangan lain yang dihadapi perguruan tinggi adalah ketidakseimbangan antara jumlah lulusan dan daya serap pasar kerja. UBT pun tidak ingin menjadi institusi pencetak pengangguran baru.

“Untuk itu, kami integrasikan kurikulum kewirausahaan sebesar 10 persen di seluruh prodi. Lulusan harus punya daya saing dan bisa menciptakan peluang sendiri, termasuk di bidang hukum yang biasanya berorientasi pada jalur birokrasi seperti menjadi jaksa,” jelasnya.

Sebagai langkah strategis ke depan, UBT juga tengah mempersiapkan pembukaan Program Studi Pertambangan. Tujuannya, agar sumber daya alam Kaltara dapat dikelola oleh putra-putri daerah yang kompeten.

“Kami ingin tambang di Kalimantan dihuni oleh alumni dari universitas di Kaltara, dan UBT menjadi pelopornya,” tegasnya.

Dia berharap berbagai pihak turut mendukung inisiatif ini, terutama agar Prodi Pertambangan bisa segera dibuka pada tahun ini seiring harapan perubahan status menjadi BLU.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER