TIDENG PALE – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) terus berbenah dan merealisasikan visi-misi dalam membangun daerah.
Salah satu visi di era kepemimpinan Bupati KTT, Ibrahim Ali dan wakilnya Hendrik, yaitu KTT terang. Bupati KTT Ibrahim Ali sebelumnya menyampaikan, bahwa program tersebut perlahan direalisasikan. Seperti adanya penerangan pada sejumlah desa yang ada di beberapa kecamatan di KTT.
“Alhamdulilah beberapa program kita yang tertuang dalam visi-misi perlahan direalisasikan. Salah satunya berkaitan dengan KTT terang,” ucap Ibrahim Ali kala ditemui beberapa waktu lalu.
Disamping itu, orang nomor satu di Bumi Upuntaka, sebutan dari KTT ini, minta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyesuaikan program kerja berdasarkan visi-misi kepala dan wakil kepala daerah.
Dikonfirmasi mengenai itu, Kepala Dinas Perhubungan KTT, Muhammad Arief Prastiawan menyampaikan, pihaknya telah merealisasikan yakni melalui kehadiran lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Terutama pada jalan-jalan umum, PJU yang ada terus dimaksimalkan. Hanya saja menurutnya yang menjadi kendala saat ini soal kewenangannya.
“Karena biar bagimanapun saat ini, aset PJU itu masih kewenangan Provinsi,” ucap Arief Prastiawan saat ditemui wartawan, Rabu (12/6/2024).
Untuk itu, pihaknya untuk sementara hanya bisa sistem pinjam pakai dalam memperbaiki kondisi PJU yang belum di maksimalkan.
“Namun dalam tanda kutip, Pemkab KTT sudah bersurat ke Gubernur Kaltara mengusulkan untuk pengolahan PJU kembali dihibahkan ke Pemkab KTT sehingga manfaatnya bisa lebih maksimal,” tukasnya.
Adapun lampu PJU yang tengah dilakukan pengerjaan saat ini, jumlahnya mencapai 425 titik tersebar di KTT.
Sebelumnya lampu PJU ini belum dimaksimalkan, namun di era kepemimpinan Ibrahim Ali keberadaan PJU ini lebih dimaksimalkan lagi.
Pengerjaan PJU tersebut dilakukan dua tahap, pertama difokuskan pada 425 titik yang ada terlebih dahulu. Kemudian sembari dipetakan kendala yang ditemukan. “Iya beberapa PJU yang ada itu sudah dilakukan perbaikan dan berfungsi dengan maksimal,” tukasnya.
Adapun konsen pengerjaan PJU ini mulai dari Masjid Al-Jihad sampai di Sesayap Selor. Nanti tiap median jalan ada PJU yang berlawanan. Nanti akan terang sepanjang jalan.
Dikatakannya, bupati menginginkan kalau bisa bukan hanya berfokus pada penerangannya saja, melainkan ada estetika yang diterapkan, hal itu disampaikan oleh Bupati KTT saat mengadakan rapat lintas OPD di Kabupaten Tana Tidung.
“Mulai dari Masjid Al-Taqwa nanti hingga ke Sebidai nantinya akan digunakan PJU model bigorafi, yang memiliki estetika sehingga tata kotanya semakin unik. Contohnya seperti di Jogja,” jelasnya.
Dengan adanya PJU ini, diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengendara maupun bagi penduduk sekitar. Ke depan, Dishub KTT akan lebih konsen pada marka dan fasilitas keamanan jalan umum.(adv)
Pewarta: Martinus
Editor: Yusva Alam