TENGGARONG – Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus memaksimalkan potensi pertaniannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur menargetkan pembukaan ratusan hektare sawah tidak produktif untuk kembali digarap.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa sektor pertanian, khususnya padi sawah, menjadi potensi unggulan yang siap dikembangkan lebih lanjut. Dari total 800 hektare lahan sawah di desa ini, saat ini hanya 300 hektare yang aktif. Sisanya telah beralih fungsi atau tertutup vegetasi akibat tidak lagi dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
“Potensi pertanian di Rapak Lambur sangat besar. Jika seluruh sawah dapat kembali produktif, ini akan menjadi lompatan besar bagi perekonomian desa kami,” ujar Muhammad Yusuf, Kamis (14/11/2024).
Sebagai langkah strategis, Pemdes Rapak Lambur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Dukungan berupa pembangunan sistem irigasi, pemetaan ulang, dan penyediaan alat berat menjadi bagian penting dari rencana revitalisasi ini.
Selain pembukaan lahan baru, Pemdes juga fokus memberdayakan kelompok tani (poktan) untuk mengelola lahan yang telah dibuka. Dengan adanya lahan produktif yang lebih luas, desa ini diharapkan dapat menggelar panen raya yang lebih besar, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan lokal dan regional.
“Kami akan memberdayakan kelompok tani untuk memastikan lahan yang dibuka dapat segera digarap. Dengan sinergi yang baik, hasil panen dapat meningkat signifikan,” jelas Yusuf.
Rencana besar ini memerlukan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah. Yusuf optimistis, dengan kolaborasi yang solid, target pembukaan sawah tidak produktif pada 2025 dapat tercapai.
“Ini bukan hanya soal meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ketahanan pangan di Kukar,” tambahnya.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, Desa Rapak Lambur siap menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa. Program revitalisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa. (Adv)