TARAKAN – Puncak arus mudik di Pelabuhan Tengkayu 1 SDF Tarakan terjadi pada Jumat (23/12/2023). Dari data Posko Terpadu Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencatat, ada 2.402 penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 5,3 persen.
“Puncak arus mudik tahun 2023 terjadi pada 23 Desember 2023 yang mencapai angka 2.402 penumpang. Tapi angka ini mengalami penurunan sekitar 5,3 persen dari tahun lalu dengan jumlah penumpang pada puncak arus mudik tahun 2022 sebanyak 2.530 orang,” ucap Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, Widya Ayu Saraswati, Senin (25/12/2023).
Menurutnya, salah satu penyebab terjadi penurunan penumpang pada puncak libur nataru ini karena masyarakat memilih bertahan di Tarakan.
Ayu lanjut menjelaskan, sejak tanggal 19 hingga 24 Desember esember 2023, total keseluruhan penumpang berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan mencapai 12.941 orang. Sedangkan jumlah penumpang tiba mencapai 12.639 orang. Sementara untuk total armada, sekitar 298 armada bolak-balik melayani penumpang berlibur.
“Trayek yang mendominasi itu masih Tanjung Selor, kedua Malinau, lalu Nunukan dan KTT,” ucapnya.
Ia memperkirakan puncak arus balik di Pelabuhan Tengkayu 1 SDF Tarakan terjadi setelah tahun baru, sekitar tanggal 1 hingga 2 Januari 2024. Mengingat, waktu libur sekolah dan berkerja telah berakhir.
Pada nataru ini, lanjut Ayu, pihaknya bertugas memantau dan mengawasi berlayarnya speed, penumpang hingga retribusi yang berkaitan dengan penumpang. Dari hasil pengawasan tersebut, hingga hari ini terpantau aman dan lancar. “Alhamdulillah sampai dengan hari ini sepanjang pengawasan terpadu yang kami lakukan dengan instansi lain. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar lalu tidak muatan yang melebihi kapasitas,” ucapnya.
Kendati terpantau aman, ia memberikan sejumlah imbauan kepada para penumpang. Pertama, mengingatkan untuk mengutamakan keselamatan. “Ada istilah kami itu lebih bagus lambat sampai dari pada tidak sampai sama sekali. Jadi tetap mematuhi keselamatan perairan,”ucapnya.
Kemudian meminta masyarakat untuk membeli tiket pasa agen resmi. Selanjutnya, mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga barang bawaan. Sebab, selama nataru ini pihaknya banyak menerima laporan kehilangan barang dari penumpang.
“Kemaren ini banyak sekali laporan kehilangan barang penumpang. Imbauan kami karena ini ruang terbuka publik jadi lebih memperhatikan barang bawaan. Sampai tadi barusan ada yang minta konfirmasi cctv karena kami ini kan kurang petugas,”paparnya.
Ia mengungkap dalam sehari, ada sekitar dua hingga tiga laporan penumpang kehilangan barang. Umumnya terjadi karena mereka lupa menaruh barang bawaan dan lalai dalam menjaganya.
“Kami juga menghimbau untuk menjaga anak anak yang masih kecil, walaupun belum ada kejadian terpeleset atau terjatuh. Kami mohon orang tua bisa memperhatikan anaknya sebelum masuk atau keluar dari sepit. Sampai dengan di ruang terminal,” pungkasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika