spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Promosikan Budaya Lokal Hingga Masuk Pesona Nusantara

TANA TIDUNG – Rangkaian Irau ke-7 dan HUT KTT yang ke-17 tahun 2024, dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya khas Tana Tidung, salah satunya yakni penurunan Mahligai ke Ajung Berambang Padau Talu Dulu (Perahu Tiga Haluan) di Kecamatan Sesayap, Senin (19/8/2024).

Selanjutnya, perahu tersebut di berangkatkan ke pelabuhan Keramat Tideng Pale bersama dengan sejumlah tokoh adat, stakeholder terkait termasuk Bupati Ibrahim Ali didampingi istri tercinta, Vamelia Ibrahim.

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali saat dikonfirmasi menyampaikan pemerintah ingin berkomitmen menjadikan Kabupaten Tana Tidung sebagai kabupaten yang berbudaya adat, istiadat.

“Kita tentunya mengangkat dari filosofi tentang suku asli Tidung yang menjadi pribumi di Kabupaten Tana Tidung,” ucap Ibrahim Ali.

Prosesi penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung, kata Bupati menunjukkan cerita bahwa perpindahan dari kampung tua yang ada di Desa Menjelutung yang dikenal dulu dengan Raja Benayuk menggunakan perahu.

“Itu lah yang menjadi cikal bakal awalnya perahu yang dipakai orang Tidung yang disebut Ajung Berambang Padau Talu Dulung,” tuturnya.

“Kita ingin mengangkat lagi histori bahwa 400 tahun yang lalu, orang Tidung itu sudah ada di Bumi Kalimantan khususnya di Provinsi Kalimantan Utara,” jelas Bupati.

Dari situ kemudian, sambung Bupati orang-orang Tidung ini kemudian menyebar ke Sesayap, Malinau, Tarakan, Nunukan dan beberapa Daerah lainnya. “Sekarang Kabupaten Tana Tidung sudah terbentuk dan harapan kita di Tana Tidunglah yang mengangkat cerita tersebut menjadikan sebuah cerita tentang budaya adat,” tambahnya.

Pemerintah Tana Tidung berkeinginan untuk memasukan budaya khas Tana Tidung ini di dalam pesona nusantara. “Hal ini kemudian terus kita perbaiki supaya lebih menarik lagi. Ke depan, untuk mengundang wisatawan-wisatawan nasional bahkan sampai internasional,” tuturnya.

Penurunan Ajung Berambang Padau Talu Dulung ini mengawali dimulainya prosesi adat. “Jadi tadi perahu sudah di lepas dan prosesinya akan kita lanjut lagi pada acara puncak acara Tana Tidung Syukuran yang ke-7 tahun 2024,” pungkasnya. (adv/tin/and)

Reporter: Martinus
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER